Tragedi Berdarah di TTU

Tragedi Berdarah di TTU, Dua Saksi Gambarkan Situasi Sebelum dan Pasca Kejadian di Desa Amol

Sementara satu orang korban lainnya yang merupakan seorang anak di bawah umur berinisial LK kritis usai menjadi korban aksi brutal pria tersebut

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
OLAH TKP- Foto pihak kepolisian saat melakukan olah TKP yang sudah diberi garis polisi di samping rumah dengan darah korban terlihat di tanah pada Selasa, 14 Oktober 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Seorang saksi insiden pembacokan di Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi NTT bernama Yasintus Talan (51) mengungkap situasi sebelum dan sesudah kejadian yang dilihat langsung di TKP.

Menurut Yasintus Talan bahwa pada Senin, 13 Oktober 2025 sekira pukul 18.00 WITA, ia bersama pelaku Landa Linus Kuabib (51) dan keluarga lainnya sedang berada di tempat duka. 

Tidak lama berselang, Yasintus (saksi) menerima informasi dari Paskalis Taus bahwa pelaku Landa Linus sedang terlibat cekcok bersama istrinya. 

Saksi Yasintus kemudian bergegas ke tempat kejadian perkara (TKP) usai menerima informasi tersebut.

Ketika tiba di TKP, saksi melihat korban 1 dan korban 2 telah terkapar dalam keadaan bersimbah darah dan tidak bernyawa. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Desa Amol Kabupaten TTU Bacok Istri dan Ponakan Hingga Tewas

Saksi juga menemukan LK (14), korban pembacokan yang mengalami luka berat dengan kondisi tangan bersimbah darah.

Korban LK kemudian dievakuasi ke RSUD oleh Panit Intelkam Polsek Miomaffo Timur dan beberapa orang keluarga lainnya.

Sekira pukul 21.00 WITA, saksi Yasintus menginformasikan bahwa di rumah pelaku ditemukan sesosok mayat yang tergeletak di dapur rumah milik pelaku korban kemudian dievakuasi dari TKP.

Sementara itu saksi lainnya sekaligus ibu terduga pelaku bernama, Yuliana Talan (78) menuturkan, pada Senin, 13 Oktober 2025 sekira pukul 09.00 WITA saksi bersama keluarga lainnya pergi ke rumah duka yang bertempat di Kampung Taupi, RT/RW : 004/003, Desa Amol.

Sekira pukul pukul 17.00 WITA saksi kembali ke rumahnya dan langsung tidur. Tidak lama berselang, saksi mendengar teriakan korban.

Baca juga: Tragedi Berdarah di TTU, Simak Keterangan Saksi Insiden Pembacokan di Desa Amol 

Usai terjaga dari tidurnya, saksi menghampiri pelaku untuk menegur tindakan pelaku. Namun, saat itu pelaku diam seribu bahasa.

Tiba-tiba pelaku langsung memukul bahu bagian kiri saksi menggunakan parang. Dihantui rasa takut, saksi berlari untuk bersembunyi dan mengamankan diri dari amukan pelaku.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tega membacok tiga orang hingga tewas pada, Senin, 13 Oktober 2025 sekira pukul 22.10 WITA.

Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Selasa, 14 Oktober 2025, aksi nekat pria bernama Landa Linus Kuabib tersebut terjadi di Dusun Usapi Toko RT/RW; 003/003 Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten TTU,

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved