NTT Terkini 

UMKM Go Digital: Pemanfaatan Meta ADS Untuk Digital Marketing 

Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi relatif rendah, bahkan pada beberapa platform dapat dilakukan secara gratis.

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
PENGABDIAN - Tim Pelaksanaan PkM yang dipimpin Prof.Dr.Ir. D. Roy Nendissa,M.P didampingi oleh anggota sekaligus mentor atau pendamping, Yakobus CW Siubelan,S.P, M.Si, Siska Elvani,S.P,M.P dan Shanty Chamdra, M.Si dengan peserta mitraP4S Damai dalam pelatihan memanfaatkan Meta ADS dan Google Business Profile di Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang, NTT. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Perubahan perilaku konsumen dari sistem berbelanja offline ke online menyebabkan pelaku usaha mulai beralih ke digital marketing yang dinilai lebih efektif dan efisien untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas.

Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi relatif rendah, bahkan pada beberapa platform dapat dilakukan secara gratis.

Konsumen juga dimudahkan dalam mendapatkan informasi produk dan melakukan transaksi secara real time.

Peralihan ke digital marketing ini menjadi sebuah keharusan untuk dapat bertahan dalam persaingan pasar sehingga setiap pelaku usaha dituntut untuk menguasai teknologi, termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pemanfaatan media sosial, makretplace, dan platform digital lainnya dalam pemasaran produk dapat memudahkan UMKM untuk menarik konsumen.

SERTIFIKAT - Penyerahan sertifikat secara simbolis kepada salah satu  peserta (Mitra P4S Damai)  atas keberhasilannya  dalam pelatihan Memanfaat Meta Ads dan Google Business Profile  oleh Ketua Pelaksana PkM Prof. Dr.Ir. D.Roy Nendissa, M.P didampingi anggota sekaligus mentor/pendamping , Yakobus CW SIubelan, S.P, M.Si dan Siska Elvani, S.P, M.P.
,
SERTIFIKAT - Penyerahan sertifikat secara simbolis kepada salah satu peserta (Mitra P4S Damai) atas keberhasilannya dalam pelatihan Memanfaat Meta Ads dan Google Business Profile oleh Ketua Pelaksana PkM Prof. Dr.Ir. D.Roy Nendissa, M.P didampingi anggota sekaligus mentor/pendamping , Yakobus CW SIubelan, S.P, M.Si dan Siska Elvani, S.P, M.P. , (POS-KUPANG.COM/HO)

 

Baca juga: Faperta Undana Luncurkan Program Kemitraan Masyarakat Aplikasi Irigasi Tetes Otomatis

Komunikasi dengan konsumen dapat dilakukan secara langsung karena seluruh konsumen aktif di media sosial sehingga pelayanan yang diberikan maksimal. Melalui platform digital, para pelaku UMKM dapat memperbaharui informasi produk dengan mudah agar kesadaran konsumen terkait produk meningkat (Purwati et al., 2022).    

Menurut Kementerian Perdagangan, pada tahun 2023 jumlah UMKM yang telah memanfaatkan teknologi digital sebanyak 22 juta atau sebesar 33,6 persen dari total UMKM. Artinya persentase UMKM yang belum memanfaatkan teknologi digital masih tinggi yakni sebesar 66,4 persen .

Data tersebut mengindikasikan ada potensi yang cukup tinggi dalam memajukan industri ekonomi digital. Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan sebanyak 30 juta UMKM Digital pada tahun 2024.

Oleh karena itu Pemerintah mendorong dan mengupayakan UMKM memperoleh akses dan keterampilan digital melalui program Go Digital (Institute for Development of Economics and Finance, 2024).

Penerapan program Go Digital ini merupakan upaya ketahanan ekonomi karena UMKM memiliki kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi negara.

Melalui teknologi digital UMKM diharapkan dapat memperluas pasarnya dan tidak terasingkan oleh perkembangan digitalisasi (Pangestu et.al, 2024). Selanjutnya UMKM akan terdorong untuk meningkatkan kualitas produk dan kemasan agar menarik minat konsumen yang terpengaruh oleh globalisasi. Dengan demikian, program ini akan meningkatkan omzet dan daya saing ditengah persaingan yang semakin ketat (Pratama et al., 2024). 

Baca juga: IMPM Kupang dan Faperta Undana Berkolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan di Desa Mata Air

Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), program Go Digital mulai menunjukkan hasil positif melalui pelatihan digital, pemanfaatan media sosial, Google Business Profile, dan Meta Ads. UMKM juga mulai memanfaatkan e-commerce untuk memperluas pasar. Data Bank Indonesia menunjukkan peningkatan transaksi digital QRIS hingga 3,46 juta transaksi senilai Rp442 miliar pada Agustus 2024, dan 246.000 merchant telah tergabung (Saputra, 2024).

Namun, literasi digital masih menjadi tantangan utama. Skor Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) NTT tahun 2024 hanya 42,32 (kategori cukup), menandakan rendahnya keterampilan digital pelaku UMKM (IMDI, 2024).

Banyak UMKM belum mampu mengoptimalkan platform digital secara efektif, sementara pendampingan masih terbatas. 

Oleh karena itu, perlu penguatan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan lewat kemitraan pihak terkait agar transformasi digital UMKM di NTT dapat berjalan secara merata dan berkelanjutan.

Kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta diperlukan untuk meningkatkan efektivitas program UMKM Go Digital.

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana mengambil peran tersebut dalam pendampingan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Damai di Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang, NTT. 

Tim yang terlibat dalam pengabdian ini Prof. Dr.Ir. Doppy R. Nendissa, M.P selaku ketua tim, Siska Elvani, Yakobus C.W. Siubelan, Maria Bano dan Jullyo G. Rohi. 

Terdapat tiga UMKM yang tergabung dalam P4S Damai yang semuanya merupakan pengolahan pangan lokal. Pemilik hanya fokus pada penjualan produk secara konvensional. 

Kelengkapan administrasi untuk menjalankan usaha sudah dipenuhi oleh ketiga UMKM seperti PIRT dan sertifikat halal.

Selain itu produk memiliki desain packaging yang dicetak dalam kemasan standing pouch. Keunggulan produk ini belum tersampaikan secara luas kepada calon konsumen karena tidak adanya pemanfaatan media sosial untuk promosi dan pemasaran, sehingga tingkat kesadaran merek masih sangat rendah.

 Oleh karena itu, diperlukan pendampingan bagi UMKM dalam memanfaatkan Meta Ads yang diintegrasikan dengan Google Business Profile sebagai strategi untuk meningkatkan brand awareness. Integrasi ini memungkinkan produk lebih mudah ditemukan oleh calon konsumen dari berbagai daerah, memperluas jangkauan promosi, dan berpotensi mendorong peningkatan penjualan hingga ke luar wilayah Kota Kupang.

Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan pendekatan kolaboratif antara pengusul program dengan mitra. 

Insight akun instagram
Insight pada Akun Instagram

 

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan melalui tahapan melakukan indentifikasi potensi bisnis, identifikasi target pasar, penguatan profil bisnis, pembuatan media sosial untuk mitra, dan penggunaan Meta Ads untuk promosi produk mitra.

Hasil yang diperoleh bahwa UMKM yang tergabung di P4S Damai diantaranya adalah Manoki Koe, Sakura dan Nusvita. Walaupun UMKM baru didirikan 5 tahun terakhir namun pemilik yang merupakan ibu rumah tangga telah aktif dalam bidang usaha pengolahan pangan sejak tahun 2009.

Usaha yang dijalankan telah memiliki P-IRT dan sertifikat halal. Standing pouch yang dijadikan kemasan telah dicetak full design sehingga lebih menarik dan konsumen dapat membaca informasi produk pada kemasan.
Produk P4S Damai telah memiliki pelanggan setia yang secara rutin melakukan pembelian langsung di lokasi pengolahan.

Namun, pada saat itu media sosial belum dimanfaatkan sebagai sarana promosi, sehingga pemasaran masih bergantung pada strategi dari mulut ke mulut (word of mouth marketing). Melihat tingginya minat konsumen terhadap produk olahan P4S Damai, maka upaya pengembangan melalui strategi digital marketing memiliki potensi yang besar untuk dilakukan.

Pendampingan dimulai dengan pembuatan Google Business Profile yang dilengkapi dengan berbagai informasi penting mengenai bisnis. Melalui platform ini, pemilik usaha dapat mengatur tampilan bisnis secara online, seperti menambahkan deskripsi usaha, alamat lengkap, email, situs web, atribut bisnis, akun media sosial (Facebook, instagram, tiktok, dll) serta menanggapi ulasan dari pelanggan. Fitur-fitur yang disediakan bertujuan membangun kepercayaan calon konsumen, yang pada akhirnya dapat mendorong peningkatan penjualan dan keuntungan (Husain et al., 2023). Penggunaan Google Business Profile juga berkontribusi pada peningkatan jumlah pelanggan serta interaksi secara online. Lokasi usaha pun lebih mudah ditemukan karena penandaan yang akurat di Google Maps.

Melalui kegiatan pengabdian ini, P4S Damai kini telah memiliki Google Business Profile yang dilengkapi dengan informasi lengkap mengenai usaha, sehingga memudahkan calon konsumen dalam menjalin komunikasi langsung dengan pemilik usaha.

Selain itu, pemanfaatan Meta Ads pada akun Instagram Manoki Koe terbukti efektif dalam meningkatkan brand awareness, yang ditunjukkan melalui jumlah tayangan dan jangkauan pengguna yang mencapai angka ribuan.

Anggota P4S Damai diharapkan dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama kegiatan pengabdian, khususnya terkait pemanfaatan Google Business Profile, media sosial, dan Meta Ads, sebagai langkah konkret dalam mendukung transformasi digital UMKM.

Dengan menerapkan strategi digital marketing yang telah dipelajari, UMKM di bawah naungan P4S Damai berpotensi untuk meningkatkan visibilitas usaha, memperluas pasar, dan meningkatkan daya saing. Hal ini diharapkan dapat mendorong UMKM untuk naik kelas dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan para anggotanya secara berkelanjutan. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved