Rakerda III Demokrat NTT Diwarnai Saling Sikut Leo Lelo - Anita Gah

Demikian juga ketika pose bersama dan pemukulan gong pembuka Rakerda III. Leo lelo dan Anita Gah tidak saling bersalaman.

Padahal keduanya berdiri berdekatan. Saling bisik antar kader pun terlihat. 

Beberapa kader Demokrat NTT bercerita hubungan Anita Gah dan Leo Lelo mulai tidak akur sejak beberapa waktu terakhir. Alasannya karena perebutan Ketua DPD Demokrat NTT. 

Anita Gah ingin mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Demokrat NTT.

Sementara Leo Lelo hendak melanjutkan kembali kepemimpinannya lima tahun lagi. 

Gubernur NTT Melki Laka Lena yang ikut menyampaikan sambutan, berusaha mencairkan suasana.

Dia menyampaikan, harus menyebut semua pimpinan Demokrat yang ada. 

"Kalau Pak Gubernur lupa, tidak apa-apa," ucap Anita Gah, disambut tertawa peserta dan undangan.

Sekjen Demokrat, Herman Khaeron dalam pengarahannya pada peserta Rakerda III DPD Demokrat NT menyampaikan pesan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Herman, SBY meminta semua kader Demokrat agar menjaga etika politik dan tidak saling menjatuhkan satu sama lain.

Baca juga: Fraksi Demokrat DPRD Sebut APBD NTT Banyak Biayai Rutinitas Birokrasi Dibanding Produktif 

“Kader Demokrat harus mendukung program pemerintah sampai benar-benar sukses. Etika politik harus dijaga. Itu pesan Pak SBY,” tegasnya.

Herman juga menugaskan Ketua DPD Demokrat NTT untuk segera menggelar rapat kerja cabang (Rakercab) di masing-masing daerah, sebagai bentuk konsolidasi partai menuju agenda-agenda strategis ke depan. 

Dia juga menyebutkan urusan Musda bisa diikuti oleh semua kader. Namun, mengenai keputusan sosok yang akan memimpin tingkat DPD Demokrat, akan diputuskan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Herman kembali mengingatkan tentang soliditas dan kekompakan agar Demokrat bisa menang dalam Pemilu 2029 maupun pada agenda politik lainnya. (fan) 

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS