Peringati Hari Rabies Sedunia
79 HPR di Ende Divaksin, Vaksin Rabies Temuan Luar Biasa yang Disia-siakan
VAKSIN adalah temuan dunia kesehatan yang luar biasa. Karena dengan adanya vaksin yang efektif untuk penyakit tertentu, maka satu langkah
POS-KUPANG.COM, KUPANG - VAKSIN adalah temuan dunia kesehatan yang luar biasa. Karena dengan adanya vaksin yang efektif untuk penyakit tertentu, maka satu langkah lagi penyakit tersebut akan lenyap.
Menurut dr. Asep Purnama, tidak semua penyakit berhasil ditemukan vaksinnya. Ilmuwan dunia berjuang sekuat tenaga dengan investasi besar, mencoba mendapatkan vaksin HIV, tapi hingga saat ini masih gagal.
Hanya sebagian kecil penyakit yang sudah ditemukan vaksinnya dan akhirnya berhasil mengendalikan penyakit tersebut, bahkan melenyapkan penyakitnya. Beberapa contoh keberhasilan vaksin jika dimanfaatkan dengan baik antara lain Covid-19, Polio, Cacar, Campak
“Kita bersyukur vaksin rabies sudah ditemukan ratusan tahun lalu. Bahkan penemunya Louis Pasteur sudah meninggal 28 September 1895. Dan tanggal wafatnya sang pahlawan kemanusiaan ini dijadikan peringatan sebagai Hari Rabies Sedunia," kata dr. Asep Purnama.
Baca juga: Cakupan Vaksinasi Rabies di Sikka Rendah, dr. Asep Purnama Sarankan Anjing Segera Divaksin
Vaksin rabies sudah terbukti efektif untuk mencegah rabies; baik pada hewan maupun manusia. Vaksinasi rabies pada Hewan Penular Rabies (HPR) mampu memutus mata rantai penularan virus rabies. Juga mampu mencegah kematian pada korban gigitan HPR.
“Kalau HPR (anjing, kucing, kera) divaksin rabies secara serentak setiap tahun (seperti vaksinasi polio, cacar, campak pada manusia) dengan cakupan >70 persen, maka tidak akan terjadi penularan virus rabies dan niscaya rabies akan lenyap di daerah tersebut,” ujar dr. Asep Purnama.
Kenyataannya bagaimana? Ternyata vaksinasi rabies secara serentak setiap tahun pada HPR dengan cakupan >70 persen tidak terjadi atau vaksinasi rabies dilakukan pada HPR tapi dilaksanakan tidak berkesinambungan.
Apa akibatnya, penyakit rabies sampai sekarang belum bisa dikendalikan, apalagi dimusnahkan meskipun sudah ditemukan vaksinnya yang efektif sejak berabad yang lalu. “Sungguh menyedihkan,” ujar dr. Asep Purnama.
Baca juga: Camat Satarmese Ultimatum Pemilik HPR Minta Kades Tegas Antisipasi Penyebaran Rabies
Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia, Dinas Pertanian Kabupaten Ende menggelar kegiatan vaksinasi rabies bagi HPR di halaman Kantor Bupati Ende, Senin (29/9) usai apel mingguan.
Dari hasil kegiatan ini, tercatat sebanyak 79 ekor hewan telah divaksin, terdiri dari 35 ekor anjing dan 22 ekor kucing. Selain vaksinasi, kegiatan ini juga mencakup pemeriksaan kesehatan hewan, pengobatan gratis, serta steril jantan lokal (gratis), sebagai upaya pengendalian populasi hewan penular rabies di wilayah Ende.
Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) tahun ini mengusung tema “Act Now: You, Me, Community” atau
“Bergerak Bersama Melawan Rabies”. Tema ini menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, lintas wilayah, bahkan lintas negara dalam mencapai target global eliminasi rabies pada tahun 2030.
“Tema ini mengajak kita semua untuk tidak hanya berdiam diri. Kita harus bergerak bersama pemerintah, layanan kesehatan, dokter hewan, organisasi, dan masyarakat karena rabies tidak mengenal batas wilayah,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ende, Ibrahim Gadir Dean di sela-sela kegiatan. (ery/bet)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Di Bali United Pemain Kesayangan Stefano Cugurra Jadi Cadangan di Era Johnny Jansen |
![]() |
---|
Ramalan Zodiak Harian Aries, Taurus dan Gemini Besok Rabu 1 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Tabel KUR BRI 2025: Pinjaman Modal Usaha Mulai Rp1Juta hingga Rp500 Juta, Cek Syarat dan Cara Daftar |
![]() |
---|
Harga Ayam di Pasar Inpres Naikoten Naik Rp 5.000 per Kilo, Penjual Mengeluh Sepi Pembeli |
![]() |
---|
Bupati TTS Launcing Empat Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.