NTT Terkini

Prevalensi Rokok di NTT Mengkhawatirkan, Rektor UCB Dorong Gerakan Ubah Perilaku

Menurut Prof. Frans Salesman, prevalensi merokok dan konsumsi alkohol di NTT berada pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
Workshop Penguatan Program Pengendalian Rokok untuk Kesehatan di Provinsi NTT yang diselenggarakan Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang bersama Udayana Central dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) 

“Kami siap mendukung dengan pendampingan teknis, agar kebijakan di tingkat daerah sejalan dengan amanat Undang-Undang Kesehatan dan PP No. 28 Tahun 2024,” katanya.

Gubernur NTT, Melki Laka Lena  menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung program nasional pengendalian rokok.

“NTT bertekad untuk memperkuat kebijakan daerah agar sejalan dengan PP 28 Tahun 2024. Ini bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga bagian dari upaya kita menjadikan NTT sebagai destinasi wisata yang bersih, sehat, dan ramah bagi semua orang,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. 

“Pengendalian rokok tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi perlu dukungan dari akademisi, organisasi masyarakat, tokoh agama, dan media. Bersama-sama kita bisa menciptakan budaya baru yang lebih sehat di NTT,” ujarnya.

Workshop ini diharapkan menghasilkan rencana tindak lanjut yang konkret dalam pengendalian rokok di NTT. Langkah-langkah strategis yang dibahas meliputi sosialisasi dan edukasi, penyusunan regulasi, penguatan KTR, larangan iklan rokok, hingga penyusunan jejaring kerja sama lintas sektor. (iar)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved