NTT Terkini

Peringati Hari Tani Nasional, Aliansi Masyarakat Menggugat Gelar Demonstrasi di Gedung Gubernur NTT

Terkait isu Papua, aliansi meminta penarikan TNI/Polri dari tanah Papua dan penyelesaian kasus pelanggaran HAM di wilayah tersebut

Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Aliansi Masyarakat Menggugat gelar demonstrasi di depan kantor Gubernur NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Aliansi Masyarakat Menggugat kembali menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur NTT, Rabu 24 September 2025 sekitar pukul 11.00 WITA.

Aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional 2025.

Dalam aksi tersebut, aliansi menyampaikan 22 tuntutan yang langsung disampaikan di hadapan masyarakat, atau pengguna jalan di depan gedung kantor Gubernur NTT.

Tuntutan dari aliansi itu mencakup isu agraria, pendidikan, kesehatan, hingga kebijakan pemerintah pusat maupun daerah.

Beberapa poin utama yang disuarakan antara lain, pelaksanaan reforma agraria sejati, pembangunan industrialisasi nasional, pendidikan dan kesehatan gratis bagi rakyat, penghentian kriminalisasi terhadap aktivis, pencabutan UU Cipta Kerja dan UU Minerba, penolakan RUU KUHP, hingga penurunan harga BBM, PPN, dan kebutuhan pokok.

Selain itu, mereka juga menolak monopoli lahan pertanian, menuntut penyediaan lapangan kerja layak bagi pemuda, serta menegaskan hak perempuan secara penuh. 

Terkait isu Papua, aliansi meminta penarikan TNI/Polri dari tanah Papua dan penyelesaian kasus pelanggaran HAM di wilayah tersebut.

Baca juga: Komisi V DPRD NTT Soroti Rendahnya Kualitas Pendidikan Meski Anggaran Besar

Isu lokal NTT turut menjadi sorotan. Aliansi menolak SK ESDM No 2268 K/MEM/2017 tentang penetapan Flores sebagai pulau panas bumi, serta SK KLHK No 357/2016 terkait hutan produksi tetap Laob Tumbes.

Aliansi juga mendesak penghentian aktivitas pembangunan geothermal di NTT serta menolak relokasi masyarakat eks Timtim, sembari menuntut kepastian atas tanah pengungsian.

Aliansi menegaskan perjuangan akan terus berlanjut hingga pemerintah benar-benar merespons seluruh tuntutan yang mereka suarakan.

Aksi itu mendapat pengawalan dari aparat keamanan Polresta Kupang Kota dan Satpol PP Provinsi NTT. (rey)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved