NTT Terkini
BERITA POPULER- Penemuan Bayi di Bak Sampah, Retret Pejabat di Unhan, HUT ke-103 Kota Kefamenanu
Pejabat Pemprov NTT Retret di Unhan Belu yang menghabiskan dana Rp 1 Miliar dan Komunitas Astria Initia yang menggelar diskusi demokrasi.
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM- Berikut ini tersaji berita populer hari ini Senin (22/9/2025), merujuk pada website Pos-Kupang.com. Berita populer adalah berita dengan pembaca terbanyak.
Sedikitnya ada lima berita populer yang mencuri perhatian pembaca yaitu, warga Kelapa Lima Kota Kupang yang geger terkait penemuan bayi di bak sampah.
Pejabat Pemprov NTT Retret di Unhan Belu yang menghabiskan dana Rp 1 Miliar, Komunitas Astria Initia yang menggelar diskusi demokrasi.
Berita dari Timor Tengah Utara terkait HUT ke-103 Kota Kefamenanu yang diramaikan dengan tarian budaya serta keheboan civitas akademika yang menyambut kehadiran Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dr. Ali Muktiyanto di Kota Kupang.
Simak daftar berita pilihan:
1. BREAKING NEWS: Jasad Bayi di Bak Sampah Gegerkan Warga Kelapa Lima Kota Kupang
Jasad bayi laki-laki terbungkus kain batik, terisi di dalam kantong plastik merah, ditemukan di dalam bak sampah, Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 14.00 Wita.
Tempak kejadian perkara (TKP) penemuan jasad bayi di Jalan Timor Raya, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Wajah bayi malang itu dililit celana kuning yang diikat tali sepatu berwarna abu-abu. Tali pusar masih terlilit di tubuhnya.
Kapolsek Kota Lama, AKP Rachmat Hidayat melalui Kanit Reskrim Iptu Arifin membenarkan kejadian tersebut.
Baca selengkapnya di sini
2. BREAKING NEWS: Pejabat Pemprov NTT Retret di Unhan Belu, Habiskan Dana Rp 1 Miliar
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Pemprov NTT ) menggunakan dana Rp 1 miliar yang bersumber dari APBD untuk pelaksanaan retret pejabat di Universitas Pertahanan (Unhan), Kabupaten Belu. Retret berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 23 September 2025.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTT Yos Rasi mengatakan, kegiatan ini melibatkan pejabat eselon 2,3 dan 4. Untuk mengisi kekosongan, akan diisi oleh seorang pelaksana harian (Plh) agar pelayanan publik tetap berjalan.
"Jadi tidak ada kevakuman. Untuk beberapa saat dari 23 September sampai 27 September tidak berbenturan kegiatan di dewan," kata Yos Rasi, Jumat (19/9/2025) lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.