RUPS Luar Biasa Bank NTT
Bank NTT Siap Naik Kelas, Modal Inti Rp3 Triliun Rampung Disetujui OJK
Selain modal, OJK juga telah menyetujui penambahan dua nama komisaris baru. Sementara itu, struktur direksi masih dalam tahap finalisasi.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Bank NTT kian mantap menatap babak baru. Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, memastikan penguatan permodalan dan penataan struktur manajemen Bank NTT segera rampung usai melewati proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan tambahan penyertaan modal dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur sebesar Rp100 miliar, kini Bank NTT telah mengantongi modal inti minimum Rp3 triliun yang disetujui OJK.
“Ini menjadi momentum penting bagi Bank NTT untuk naik kelas dan semakin kompetitif di industri perbankan,” ujar Melki saat konferensi pers, Kamis (4/9).
Selain modal, OJK juga telah menyetujui penambahan dua nama komisaris baru. Sementara itu, struktur direksi masih dalam tahap finalisasi.
“Tidak ada kendala dari sisi OJK. Proses penambahan direksi akan segera selesai, dan hasilnya diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS),” ujarnya.
Gubernur Melki Laka Lena mengatakan penambahan komisaris dan direksi merupakan bagian dari strategi memperkuat tata kelola agar Bank NTT semakin sehat dan berkelanjutan.
Evaluasi terhadap efektivitas pengurus baru akan dilakukan dalam kurun 6 hingga 9 bulan.
“Ini bukan sekadar pengisian jabatan, tapi upaya memperkuat manajemen agar lebih adaptif terhadap tantangan,” ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bank NTT Gelar RUPS Luar Biasa, Apa yang Dibahas?
Meski proses di OJK memakan waktu hingga empat bulan, Melki menyebut itu sebagai konsekuensi mekanisme ketat yang harus dijalani.
“Kami memahami tahapan di OJK memang panjang. Namun kami optimis, setelah semua rampung, Bank NTT akan semakin solid dan mampu mendukung pembangunan daerah,” ungkap Melkiades.
Rencana penguatan Bank NTT mendapat dukungan penuh dari seluruh pemegang saham, baik Pemerintah Provinsi NTT, pemerintah kabupaten/kota, maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sinergi lintas daerah ini diyakini akan memperluas peran Bank NTT sebagai motor penggerak ekonomi sekaligus menjaga stabilitas sistem keuangan di kawasan Timur Indonesia. (iar)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.