Direksi Bank NTT Tak Pernah Hadiri Rapat DPRD, Emi Nomleni Minta Pemprov Evaluasi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Emelia Julia Nomleni mengatakan, jajaran Direksi Bank NTT tidak pernah menghadiri rapat dengan DPRD NTT. 

"Selama ini, kami di DPRD berbicara untuk bagaimana kita bisa berkolaborasi dengan Bank NTT dan ingin mendapatkan berbagai informasi. Tetapi ketika kami undang tidak pernah hadir, baik itu rapat komisi maupun Badan Anggaran, bahkan di rapat dengar pendapat juga tidak pernah," kata Emi Nomleni usai mengikuti Apel Siaga Pemilu 2024 di Halaman Kantor DPRD NTT, Senin 27 November 2023.

Walaupun Bank NTT tidak menghadiri rapat, lanjut Emi Nomleni, DPRD sudah menjalankan tugasnya. DPRD menyampaikan kepada Pemprov NTT sebagai pemegang saham.

DPRD NTT mengetahui sedang digelar RUPS Luar Biasa Bank NTT di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT, Senin 17 November.

Baca juga: RUPS Luar Biasa Bank NTT Berlangsung Alot

RUPS Luar Biasa Bank NTT dipimpin Penjabat Gubernur NTT Ayodhia GL Kalake selaku Pemegang Saham Pengendali.

Menurut Emi Nomleni, melalui RUPS LB itu, perlu didiskusikan apa yang harus diselesaikan oleh Bank NTT jika ditemukan persoalan-persoalan.

"Untuk saat ini kita tidak tahu apa yang harus dibenahi di Bank NTT, karena kita tidak dapat informasi jelas. Tetapi di publik ada banyak hal yang terjadi termasuk hari ini adanya gugatan-gugatan," ujarnya.

Sebagai pimpinan DPRD, kata Emi Nomleni, pihaknya sudah menjalankan tugas itu dengan secara maksimal.

"Dengan RUPS LB ini pastinya Pemda akan tahu apa yang harus dievaluasi, apa yang menjadi catatan penting, kepada Pemda kami minta untuk melihat itu secara baik," imbuhnya.

Sekarang ini, kata Emi Nomleni, Pemprov NTT menjadi Pemegang Saham Pengendali. Jadi, Pemprov punya tugas untuk melihat adanya ketimpangan yang terjadi agar harus dibenahi untuk memperbaikinya.

Baca juga: RUPS Luar Biasa Bank NTT, Pemegang Saham Rekomendasi Audit Menyeluruh

Mengenai wacana pergantian Direktur Utama Bank NTT, Emi Nomleni menegaskan hal itu tidaklah hal yang dipersoalkan, namun perlu fokus pada RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan.

Menurut Emi Nomleni, menemukan masalah dan menyelesaikan masalah lebih penting daripada yang lainnya.

"Kalau memang Dirutnya harus diganti karena banyak catatan-catatan silahkan diganti, tetapi kalau hanya berada dalam pembenahan silahkan juga," pungkasnya.

"Saya yakin bahwa, semua pemegang saham cukup mengetahui kondisi mengenai Bank NTT dan kondisi ini tidak boleh mengganggu pelayanan Bank NTT kepada masyarakat," imbuhnya.