Demo Cipayung di Kupang

Dagangan Ludes Diserbu Polisi Saat Demo, Serilus Uskefi Pedagang Kelapa Raup Untung Tak Terduga

Serilus Uskefi 46 tahun menjajakan kelapa muda segar dari daerah Baun dengan 30 muatan buah kelapa setiap harinya. 

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
PENJUAL KELAPA MUDA - Serilus Uskefi penjual kelapa muda di depan area Kantor DPRD Provinsi NTT, Senin (1/9/2025). 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANG — Serilus Uskefi, seorang pedagang kelapa yang telah menggeluti usahanya selama dua tahun terakhir, tak menyangka dagangannya akan laris manis dalam waktu singkat.

Tepat di depan area kantor DPRD Provinsi NTT, ia menjadi saksi sekaligus pelaku keberuntungan tak terduga saat aksi demo berlangsung pada Senin (1/9/2025).

Serilus Uskefi 46 tahun menjajakan kelapa muda segar dari daerah Baun dengan 30 muatan buah kelapa setiap harinya. 

"Beta (saya) hanya lewat rencananya mau jual ke Harper, tapi karena rasa penasaran akhirnya parkir gerobak sebentar," ujarnya saat diwawancarai POS-KUPANG. COM, Senin (1/9/2025). 

Ia menjual kelapa menggunakan gerobak dorong kayu berwarna biru cokelat di sekitar El-tari dan Kota Kupang.

Baca juga: 11 Tuntutan Aliansi Cipayung ke Presiden dan DPR DIbacakan ke Gubernur NTT dan Ketua DPRD NTT

“Beta (saya) kaget juga, dong (mereka) datang langsung pesan banyak-banyak. Minta kelapa. Dua jam saja sudah habis,” ujar Serilus.

Menurutnya dagangannya laris diserbu para polisi yang menjaga keamanan dan beberapa orang karena kondisi cuaca yang panas dan kondisi fisik yang melelahkan. 

Sebanyak 50 buah kelapa muda yang dibawanya hari itu ludes terjual hanya dalam waktu dua jam. Dengan harga jual Rp7.000 per buah, Serilus mengantongi omzet sebesar Rp350.000.

“Biasanya paling laku 20 atau 30, tapi tadi luar biasa. Polisi yang beli banyak sekali. Terima kasih Tuhan,” tambahnya.

Ia juga mengatakan keuntungan yang diperoleh per buah kelapa Rp2.000, sehingga dapat ditetapkan keuntungan pada 1 September 2025 sebesar Rp100. 000

"Akhirnya saya bisa pulang lebih cepat karena dagangan sudah habis," ungkapnya. 

Meski situasi demo sempat membuatnya khawatir, kejadian ini justru menjadi berkah tersendiri bagi Serilus. Ia membuktikan bahwa di tengah aksi demo, rezeki tetap bisa datang dari arah yang tak terduga. (iar) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved