NTT Terkini
Seminar 150 Tahun SVD Angkat Isu Lingkungan Hidup dan Misi Kemanusiaan
Memperingati 150 tahun berdirinya Serikat Sabda Allah (SVD), digelar seminar bertajuk Bersaksi tentang terang dari segala penjuru bagi setiap orang
Menurut Sri Astuti Ningsih, paham radikal berpotensi menumbuhkan perpecahan sosial, memicu kecurigaan, hingga menimbulkan konflik horizontal antar kelompok masyarakat. Lebih jauh, radikalisme menggerus nilai kebhinekaan dan rasa persatuan.
“Terorisme menciptakan ketakutan sehingga masyarakat kehilangan rasa aman. Bahkan ekstremisme bisa menghancurkan jaringan sosial dengan memisahkan individu dari lingkungannya hanya karena perbedaan ideologi. Kesatuan bangsa harus dijaga bersama, dengan memperkuat peran sosial, budaya, dan komunitas lintas sektor agar masyarakat dapat dibentengi dari pengaruh radikal,” pungkas Sri Astuti Ningsih.
Br. Angelinus Nadut, S.Si., M.Si., mengulas materi “Misi Ekologis dalam Perspektif Kimia: Selamatkan Bumi Mulai dari Rumah”.
Br. Angelinus Nadut menjelaskan keterkaitan erat unsur kimia dan proses biologis yang menopang kehidupan di bumi.
“Seluruh makhluk hidup tersusun atas unsur utama CHONPS - karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, dan sulfur - yang menjadi dasar kehidupan. Keberlanjutan hidup bergantung pada keseimbangan ekosistem dan siklus biogeokimia,” terang Br. Angelinus Nadut.
Dalam perspektif kimia, Br. Angelinus Nadut menekankan pentingnya menjaga siklus unsur, peran air sebagai pelarut universal, serta penerapan prinsip green chemistry untuk mengurangi limbah berbahaya. (uge)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.