Liputan Khusus
LIPSUS: Paulus Ditembak dari Jarak 5 Meter, Pengakuan Korban Penembakan UPF Tiles
Paulus Taek Oki (69), korban penembakan mengaku ditembak seorang Unidade Patrullamentu Fronteira (UPF) Negara Timor Leste dengan jarak 5 meter
Kasubsi PIDM Seksi Humas Polres TTU, Ipda Markus Wilco Mitang, mengatakan Polres Timor Tengah Utara (TTU) tengah menyelidiki kasus penembakan Paulus oleh aparat keamanan Timor Leste. Sejumlah saksi dari Desa Inbate telah dimintai keterangan.
Menurut Wilco, Selasa (26/8), bentrokan antara masyarakat Dusun Nino, Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Ninulat dengan Anggota UPF (Unidade De Patrulhamento Da Fronteira), terjadi sekitar pukul 09.40 Wita di sekitar patok Provinsi 36, Co. 51L.650456.8959699 Dusun Nino, Desa Inbate.
Baca juga: Pernyataan Kantor Penghubung KBRI Dili di Oecusse Soal Insiden Penembakan Warga Indonesia oleh UPF
Awalnya lanjut Wilco, sekitar 20 warga Dusun Nino sedang melakukan gotong royong membuka lahan untuk persiapan menanam jagung. Saat itu datang tim pekerjaan patok batas negara dari Timor Leste. Tim tersebut membuat patok baru, namun warga menolak karena dianggap sudah masuk wilayah Indonesia.
Setelah kembali, pekerja patok melaporkan hal itu kepada polisi Timor Leste. Perdebatan kemudian terjadi hingga seorang warga, Paulus Taek Oki (60), tertembak di bahu kanan. Paulus sempat dirawat di Puskesmas Inbate sebelum dirujuk ke RSUD Kefamenanu. Saat ini polisi bersama TNI dan otoritas terkait masih berkoordinasi dengan pihak Timor Leste.

Camat Bikomi Nilulat, Saverianus Lake, membenarkan adanya penembakan. Persoalan dipicu masalah batas negara antara Kabupaten TTU dengan Distrik Oekusi, Timor Leste.
Menurutnya, warga kesal karena lahan mereka dicaplok hingga lebih dari 12 hektare. Saat ini dirinya bersama aparat terkait masih berada di lokasi untuk memantau situasi.
Sementara Kepala Desa Inbate, Matias Eko mengatakan, lokasi bentrokan merupakan lokasi kebun milik Warga Desa Inbate. Selama ini masyarakat Desa Inbate mengolah lahan tersebut untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Dikatakan, secara turun temurun lahan tersebut menjadi sumber hasil pertanian warga Desa Inbate. Di lokasi itu tidak pernah terjadi bentrok berdarah antar warga.
Baca juga: Pernyataan Kepala Desa Inbate Usai Masyarakat Terlibat Bentrok bersama UPF dan Warga Timor Leste
Dijelaskan Matias, masyarakat Desa Inbate (sekaligus pemilik lahan pertanian), meminta agar tidak boleh pembangunan patok perbatasan di lokasi itu. Pasalnya, titik tersebut selama ini menjadi titik sengketa antara warga Indonesia dan Timor Leste. "Kalau mereka tidak bangun (patok perbatasan), pasti tidak ada kejadian seperti itu," ucapnya.
Semestinya, patok perbatasan yang bermasalah tersebut, tidak boleh dilakukan aktivitas khususnya pembangunan patok perbatasan. Mereka menyarankan agar dilakukan ke depan tidak dilaksanakan aktivitas
Matias berharap agar insiden seperti itu tidak terjadi lagi di kemudian hari. Sementara masyarakat juga diminta untuk menjaga kondusifitas.
Aman Terkendali
Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) memastikan kondisi di perbatasan Indonesia-Timor Leste telah aman pasca insiden konflik antar warga yang terjadi di Desa Inbate, Kecamatan Bikomi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, mengatakan situasi di lokasi yang menjadi wilayah sengketa sudah dapat dikendalikan. "Di wilayah TTU, khususnya wilayah sengketa itu hingga saat ini aman dan dapat dikendalikan," ujar Kombes Pol. Henry, Selasa (26/8).
Ia menjelaskan, aparat Kepolisian bersama pasukan pengamanan perbatasan terus melakukan patroli gabungan guna menjaga stabilitas keamanan. Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh keadaan.

Terkait korban luka tembak dalam insiden tersebut, Kombes Pol. Henry memastikan telah dievakuasi ke Polres TTU untuk mendapat perawatan medis. "Hasil pemeriksaan medis kemarin, korban sudah dinyatakan stabil," jelasnya.
Meski situasi telah terkendali, kata Kombes Pol. Henry pihaknya masih melakukan pendalaman terkait insiden tersebut.
Penembakan UPF Timor Leste
UPF Tiles
POS-KUPANG.COM
Eksklusif
Lipsus
Liputan Khusus
Meaningful
Multiangle
4 Shio Paling Beruntung Besok 29 Agustus 2025, Siap-siap Ketiban Rezeki Nomplok |
![]() |
---|
5 Zodiak Paling Beruntung Besok 29 Agustus 2025: Virgo Siap-siap Kaya Mendadak |
![]() |
---|
Promo Indomaret 28 Agustus 2025 Super Hemat Makanan &Minuman Indomilk UHT,Roma Biskuit |
![]() |
---|
Ibu Hamil di Rote Timur Meninggal Diduga Karena Layanan Bobrok Puskesmas Eahun |
![]() |
---|
500 Huntap Penyintas Lewotobi Dibangun di Noboleto, Penerima Tak Berpatok Kepala Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.