Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Selasa 7 Oktober 2025, Imam dalam Keluarga Allah

Di dalam Yesus Kristus, Allah menyatakan kedekatan-Nya dengan manusia, Allah menyertai kita, itulah sebabnya Yesus disebut Imanuel.

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO - TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi Oktober 2025. Renungan Harian Kristen Selasa 7 Oktober 2025, Imam dalam Keluarga Allah 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Selasa 7 Oktober 2025, dengan judul Imam dalam Keluarga Allah.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab 1 Petrus 2:9-10.

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Oktober 2025.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 6 Oktober 2025,Keluarga Yang Dekat Dengan Allah

Renungan Harian Bulan Oktober 2025 ini mengusung tema Keluarga Allah Menghidupi Keadilan, Kasih dan Saling Merangkul.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

TEMA HIDUP BERGAUL DENGAN ALLAH merupakan tema yang sangat penting di dalam Alkitab. Kedekatan dengan Allah menjadi ciri khas dalam identitas rohani kita.

Di dalam Alkitab terdapat jabatan imam. Identitas dan jabatan sebagai imam memainkan peran yang sangat penting di dalam keluarga-keluarga umat Allah.

Seorang imam berperan penting mengurus Rumah Allah, menikmati persekutuan dengan Allah, serta melayani dan memimpin umat menyembah Allah, mendekatkan umat dengan Allah.

Bagaimana peran imam di dalam keluarga-keluarga Kristen? Siapakah yang menjadi imam?

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 5 Oktober 2025, Keluarga Yang Hidup Bergaul Dengan Allah

Pertama, di taman Eden, Allah hadir dan berjalan-jalan di taman itu (Kej
3:8).

Gambaran kehadiran Allah di tengah manusia di taman Eden menyatakan taman itu sebagai “tempat kediaman Allah di bumi” seperti Kemah Suci atau Bait Allah.

Peran imam sudah ada sejak penciptaan, ketika manusia diberi mandat oleh Allah untuk mengurus taman Eden yang adalah tempat kediaman Allah, manusia menjadi imam yang merawat dan mengurus taman yang adalah Rumah Allah (Kej 2:15).

Di kemudian hari, Allah menugaskan para imam Lewi untuk mengurus Kemah Suci (Bil 1:53, 3:38). Peran imamat ini menempatkan manusia ada dalam relasi yang sangat dekat dengan Allah, selalu berada di dalam Rumah Allah, dan turut menikmati kelimpahan hidup di dalam rumah Allah.

Kedua, walaupun manusia jatuh dalam dosa dan menjauhkannya dari Allah bahkan terusir dari kediaman Allah di taman Eden, namun Allah tetap ada bersama manusia.

Orang-orang seperti Henokh dan Nuh adalah gambaran kedekatan dengan Allah. Peran imamat tetap ada walaupun manusia sudah jatuh dalam dosa.

Ada Melkisedek sebagai imam yang melayani Abraham (Kej 14:18),selanjutnya peran imamat digenapi secara sempurna di dalam diri Yesus Kristus.

Di dalam Yesus Kristus, Allah menyatakan kedekatan-Nya dengan manusia, Allah menyertai kita, itulah sebabnya Yesus disebut Imanuel.

Di dalam Yesus Kristus, peran imamat keluarga bukan hanya dipegang oleh
kaum laki-laki dari suku Lewi atau kepala keluarga. Semua orang yang telah ditebus oleh kurban Anakdomba Allah disebut sebagai imam-imam rajani yang kudus (1Pet 2:9; Why 5:10, 20:6). Kita semua adalah imam-imam dalam
keluarga kita, kita melayani Allah, dengan cara membawa hidup kita dan
keluarga semakin dekat kepada Allah dan dikuduskan-Nya. Amin! 

Oleh karena kurban Kristus kita semua disebut imamat am. (*)

Komunitas Suluh Injil
Sekretariat : Jl.  Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telp : +62 8113828074, +62 85239108328.
Email : bethseba0906@gmail.com.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved