Buka Peluang Sertifikasi Internasional bagi Mahasiswa, ITAF Kupang Teken MoU dengan AKC Australia
Penting bagi ITAF Kupang dalam mengembangkan mutu pendidikan dan meningkatkan daya saing mahasiswa di tingkat global.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Sipri Seko
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Institut Teknologi Alberth Foenay (ITAF) Kupang terus berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dosen maupun mahasiswa, melalui kerja sama internasional.
Komitmen ini diwujudkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara ITAF Kupang dan Alana Kaye College (AKC) Australia, yang berlangsung di Kampus ITAF, Jalan Antonov Nomor 1 Penfui, Kecamatan Taebenu, Kota Kupang, Rabu 8 Oktober 2025.
Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting bagi ITAF Kupang dalam mengembangkan mutu pendidikan dan meningkatkan daya saing mahasiswa di tingkat global. Alana Kaye College (RTO:70056) merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi terdaftar (Registered Training Organisation) di Australia yang telah memiliki jaringan di 59 negara.
Lembaga ini menawarkan berbagai kualifikasi bagi pelajar domestik dan internasional, termasuk pelatihan kepemimpinan, manajemen, bahasa Inggris, serta sertifikasi profesional yang diakui di 56 negara.
Pihak Alana Kaye College diwakili oleh David Thomson, Manager International Operations, yang hadir langsung bersama timnya di Kupang.
Dalam sambutannya, David menyampaikan bahwa kerja sama ini akan membuka peluang besar bagi mahasiswa ITAF Kupang untuk mendapatkan sertifikasi internasional dan pengalaman kerja di luar negeri.

"Kami ingin mahasiswa ITAF memiliki akses luas terhadap pendidikan dan pelatihan global. Melalui sertifikasi ini, mereka bisa bekerja di Australia maupun di negara lain yang membutuhkan tenaga profesional, khususnya di bidang kesehatan dan teknik," ujar David melalui penerjemah.
Menurutnya, program sertifikasi yang ditawarkan bervariasi, dengan durasi antara satu hingga dua tahun tergantung jenis pelatihan yang diambil. Setelah menyelesaikan sertifikasi, mahasiswa berhak menggunakan ijazah tersebut untuk melamar pekerjaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
David juga mengungkapkan alasan pihaknya memilih Kupang sebagai lokasi kerja sama.
"Kupang adalah kota yang sehat, tenang, dan penuh potensi. Kami merasa program Transnational Education yang digagas pemerintah Australia sangat cocok diterapkan di sini karena akan memberi dampak langsung bagi masyarakat dan dunia pendidikan di NTT," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pembina ITAF Kupang Ir. Alexander Foenay menilai kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Nusa Tenggara Timur.
"Ini adalah kesepakatan yang sangat penting untuk kemajuan ITAF ke depan. Dosen dari Australia nantinya akan datang mengajar di sini, dan dosen maupun mahasiswa ITAF juga akan berkesempatan belajar di luar negeri," ujar Alex, sapaan akrab Alexander Foenay.
Mantan anggota DPRD NTT itu menambahkan, sertifikasi internasional yang difasilitasi melalui kerja sama ini akan membantu lulusan ITAF Kupang memperoleh peluang kerja yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Kami berharap ini menjadi cara nyata kampus dalam mengurangi angka pengangguran dan menyiapkan sumber daya manusia NTT yang siap bersaing secara global," tegasnya.
AKC Australia
Institut Teknologi Alberth Foenay
Alana Kaye College
ITAF Kupang
Alexander Foenay
POS-KUPANG.COM
Promo KFC Hanya Hari Ini Kamis, Paket Crazy Deal 7 Ayam Cuma Rp 90 Ribuan |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 9 Oktober 2025, “Minta, Cari dan Ketuk” |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 9 Oktober 2025, "Berdoalah Terus Menerus" |
![]() |
---|
Ramalan Shio Besok Jumat 10 Oktober 2025: 4 Shio Hoki Banyak, Catat Nomor Keberuntunganmu |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 9 Oktober 2025, "Menyingkap Kedalamanan Diri di Hadapan Tuhan" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.