Opini
Opini: Jalan Terjal Menuju Generasi Emas NTT
Praktik literasi akan terasa menyenangkan apa bila pendidik menanamkan dalam dirinya adagium dari filsuf Sokrates “saya tahu bahwa saya tidak tahu”.
Di sini pendidik bukan hanya sebagai fasilitator dalam pendidikan tetapi merangkap sebagai katalisator pendidikan.
Lebih lanjut, praktik literasi akan terasa menyenangkan apa bila pendidik menanamkan dalam dirinya adagium dari filsuf Sokrates “saya tahu bahwa saya tidak tahu”.
Artinya pendidik diwajibkan untuk terus belajar demi mutu pendidikan karena pada dasarnya ilmu pengetahuan itu ibarat deretan pintu yang tidak pernah habis dibuka.
Senada dengan itu, penelitian yang dilakukan oleh badan penelitian dan pengembangan pendidikan dan kebudayaan (Balitbang 2023) menerangkan bahwa kualitas guru merupakan faktor dominan yang menentukan keberhasilan belajar siswa.
Sebagai akhir penulis mengajak kita (pendidik) untuk memulai agar mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya didengar ketika apel hari Senin namun dipraktikkan dalam proses pembelajaran kini dan hari ini. (*)
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News
| Opini: Kearifan Lokal Menuju Demokrasi Berkeadaban |
|
|---|
| Opini: Menjaga Demokrasi Kampus dari Politik Zero-Sum Game |
|
|---|
| Opini: Saat Komunikasi Publik Menjadi Kunci Layanan Kesehatan Daerah |
|
|---|
| Opini: Suara Moral Indonesia di Tengah Standar Ganda IOC |
|
|---|
| Opini: Neka Hemong Kuni agu Kalo- Salinan Kerinduan dalam Mimbar Filosofis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Dedi-Harsali.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.