Breaking News

Opini

Opini: Uskup Siprianus Hormat, Gembala Lokal Pemimpin Global

Dalam rentang itu, ia menulis dan mengajar, membentuk generasi imam dengan pandangan progresif. 

|
Editor: Dion DB Putra
FOTO KIRIMAN TIAN RAHMAT
Ucapan selamat untuk Uskuk Ruteng Mgr. Siprianus Hormat 

Dalam sejarah Indonesia, hanya segelintir uskup yang dipercaya menduduki posisi strategis ini. Hal ini menunjukkan pengakuan universal Gereja terhadap kontribusi Mgr. Siprianus Hormat.

Implikasi bagi Manggarai dan Indonesia

Pengangkatan ini membawa kebanggaan tersendiri bagi umat Katolik di Nusa Tenggara Timur. 

Dalam perspektif sosiologis, Pierre Bourdieu dalam Religion (1991) menegaskan bahwa agama tidak hanya membentuk identitas rohani, tetapi juga modal simbolik yang mengangkat martabat komunitas. 

Dengan demikian, karya Mgr. Sipri di Vatikan bukan hanya untuk Gereja universal, tetapi juga mengangkat nama Manggarai dan Indonesia di mata dunia.

Lebih jauh, keterlibatan beliau dalam Dikasteri membuka ruang bagi suara Gereja Asia khususnya Indonesia didengar dalam diskursus global. 

Isu-isu seperti perlindungan lingkungan, pluralisme, dan keadilan sosial yang selama ini menjadi perhatian utama Gereja di Indonesia sekarang bisa diadvokasi langsung dari pusat pengambilan kebijakan di Vatikan.

Sebagaimana dicatat dalam Dokumen Konferensi Waligereja Indonesia (KWI, 2022), “Gereja Indonesia terpanggil untuk merawat kebhinekaan dan alam ciptaan sebagai wujud iman yang hidup.”

Cahaya dari Ruteng

Ketika nama Mgr. Siprianus Hormat kini berkumandang di Roma, kita diajak merenungkan makna panggilan seorang gembala: berakar di tanah kelahiran, namun bercabang ke seluruh dunia. 

Dalam kata-kata Paus Yohanes Paulus II dalam Pastores Dabo Vobis (1992), “Imam dipanggil untuk menjadi jembatan antara manusia dan misteri Allah.”

Dari Boncu kode ke Roma, dari altar kecil di Cibal hingga ruang megah di Vatikan, perjalanan Mgr. Sipri adalah kisah tentang ketekunan, intelektualitas, dan pengabdian. 

Flores patut berbangga, Indonesia pun patut bersyukur. Sebab dari tanah Manggarai, kini lahir seorang cahaya baru yang ikut menerangi Gereja Katolik universal. (*)

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved