David BW Pandie juga menyatakan bahwa kegiatan temu kangen ini merupakan respons langsung terhadap kerinduan anak-anak binaan, seperti yang terungkap dalam asesmen psikologis.
Baca juga: LIPSUS: Sidang Perdana Digelar Hari Ini Istri Anak Jenguk Fajar Tiga Kali Seminggu
"Kami bersama LPKA Kupang berusaha mewujudkan harapan anak-anak melalui kegiatan kemah bersama yang mempertemukan mereka dengan keluarga," imbuh David BW Pandie.
Mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan NTT, Kepala Bidang Pelaksana dan Pembinaan, Lalu Djumaidi, turut menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini.
Lalu Djumaidi menilai bahwa acara tersebut sangat bermakna dalam proses pemulihan psikologis anak binaan.
"Kegiatan ini tentu sangat berarti untuk mengobati rasa rindu anak binaan terhadap orang tua mereka. Ini juga menjadi ruang pembelajaran sosial dan emosional yang penting," ujar Lalu Djumaidi.
Lalu Djumaidi juga menegaskan kembali bahwa pramuka merupakan salah satu metode pendidikan karakter yang paling relevan di era saat ini.
Baca juga: LIPSUS: ART Asal Sumba Barat Babak Belur Dianiaya Majikan di Kawasan Elit Batam
"Pramuka memberikan pondasi kuat agar anak-anak siap menghadapi perubahan dan tantangan di era globalisasi. Mereka dibekali nilai-nilai kebangsaan, tanggung jawab, dan kepemimpinan sejak dini," tegas Lalu Djumaidi.
Lalu Djumaidi berharap acara Temu Kangen ini menjadi langkah awal untuk mendorong pendekatan berbasis keluarga dalam proses pembinaan anak di LPKA.
Serta memperkuat sinergi antara lembaga pemerintah, masyarakat, dan keluarga dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan berkarakter. (ray)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS