Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tahun 2025, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kupang bekerja sama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) NTT menyelenggarakan kegiatan "Temu Kangen" antara anak binaan dengan orang tua mereka.
Acara yang berlangsung di lingkungan LPKA Klas I Kupang pada Minggu 29 Juni 2025 ini, disambut antusias oleh anak-anak binaan dan keluarga mereka.
Kegiatan tersebut bukan hanya menjadi momen pertemuan emosional setelah lama terpisah, tetapi juga wadah edukatif dan reflektif dalam rangka pembinaan karakter serta penguatan peran keluarga.
Berbagai kegiatan digelar dalam rangkaian acara ini, mulai dari diskusi pengasuhan dan refleksi bersama keluarga anak binaan, camping keluarga, pelantikan pramuka, pertunjukan bakat (talent show) anak binaan, hingga kegiatan edukatif lainnya yang bertujuan membangun kedekatan emosional antara anak dan orang tua.
Baca juga: Dorong Pendidikan Anak Binaan, Kanwil Ditjenpas NTT Bentuk PKBM di LPKA Kupang
Kepala LPKA Klas I Kupang, Lukas Laksana Frans, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan amanat dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk memberikan ruang partisipasi keluarga dalam proses pembinaan anak binaan.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan emosional anak-anak binaan agar bisa bertemu langsung dengan orang tua mereka. Selain itu, ini juga menjadi momen edukasi bagi orang tua mengenai pola pengasuhan yang mendukung proses pemulihan anak," ujar Lukas Laksana Frans.
Menurut Lukas Laksana Frans, kegiatan ini disusun berdasarkan hasil asesmen psikolog dari Universitas Nusa Cendana (Undana), yang menunjukkan tingginya kerinduan anak-anak untuk bertemu dengan keluarga mereka.
"Sebagian besar anak binaan berasal dari luar kota Kupang. Mereka sudah lama tidak bertemu keluarga karena jarak dan kondisi sosial ekonomi," tambah Lukas Laksana Frans.
Selain aspek emosional, kegiatan ini juga menyentuh sisi pembinaan karakter anak binaan melalui kegiatan kepramukaan.
Baca juga: Petugas LPKA Kupang Ikut Gerakan Anti Korupsi
Pelantikan pramuka, kata Lukas dilakukan sebagai bentuk integrasi pendidikan karakter dalam program pembinaan.
"Pramuka merupakan sarana pembentukan karakter yang sangat efektif. Anak-anak belajar tentang disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab. Ini adalah pondasi penting agar mereka siap menghadapi tantangan setelah kembali ke masyarakat," jelas Lukas Laksana Frans.
Sementara itu, Ketua PKBI NTT, David BW Pandie, menekankan pentingnya peran keluarga sebagai pilar utama dalam kehidupan anak.
David BW Pandie menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye memperkuat lembaga keluarga dalam proses tumbuh kembang anak.
"Keluarga adalah akar kehidupan. Dalam tema Harganas tahun ini, ‘Dari Keluarga Untuk Indonesia Maju’, kami ingin mendorong kesadaran bahwa pembinaan anak tidak cukup dilakukan oleh lembaga, tetapi harus melibatkan keluarga secara aktif," tutur David BW Pandie.
David BW Pandie juga menyatakan bahwa kegiatan temu kangen ini merupakan respons langsung terhadap kerinduan anak-anak binaan, seperti yang terungkap dalam asesmen psikologis.
Baca juga: LIPSUS: Sidang Perdana Digelar Hari Ini Istri Anak Jenguk Fajar Tiga Kali Seminggu
"Kami bersama LPKA Kupang berusaha mewujudkan harapan anak-anak melalui kegiatan kemah bersama yang mempertemukan mereka dengan keluarga," imbuh David BW Pandie.
Mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan NTT, Kepala Bidang Pelaksana dan Pembinaan, Lalu Djumaidi, turut menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini.
Lalu Djumaidi menilai bahwa acara tersebut sangat bermakna dalam proses pemulihan psikologis anak binaan.
"Kegiatan ini tentu sangat berarti untuk mengobati rasa rindu anak binaan terhadap orang tua mereka. Ini juga menjadi ruang pembelajaran sosial dan emosional yang penting," ujar Lalu Djumaidi.
Lalu Djumaidi juga menegaskan kembali bahwa pramuka merupakan salah satu metode pendidikan karakter yang paling relevan di era saat ini.
Baca juga: LIPSUS: ART Asal Sumba Barat Babak Belur Dianiaya Majikan di Kawasan Elit Batam
"Pramuka memberikan pondasi kuat agar anak-anak siap menghadapi perubahan dan tantangan di era globalisasi. Mereka dibekali nilai-nilai kebangsaan, tanggung jawab, dan kepemimpinan sejak dini," tegas Lalu Djumaidi.
Lalu Djumaidi berharap acara Temu Kangen ini menjadi langkah awal untuk mendorong pendekatan berbasis keluarga dalam proses pembinaan anak di LPKA.
Serta memperkuat sinergi antara lembaga pemerintah, masyarakat, dan keluarga dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan berkarakter. (ray)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS