Politani

Tim Monitoring Kemendiktisaintek Kunjungi Politani, Cek Uji Kompetensi Mahasiswa

Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MONITORING - Tim Monitoring dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) saat mengecek pelaksanaan uji kompetensi bagi mahasiswa di Politeknik Pertanian Negeri Kupang atau Politani, Jumat, (15/8/2025).

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim Monitoring dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melakukan kunjungan kerja ke Politeknik Pertanian Negeri Kupang atau Politani. 

Tiga tim Monitoring itu datang ke kampus tersebut, Jumat (15/8/2025). Ketiganya mengecek pelaksanaan uji kompetensi bagi mahasiswa yang dilaksanakan Politani. 

Kunjungan diawali dengan melihat suasana tempat jual kopi. Beberapa mahasiswa Politani melakukan praktek pembuatan kopi.

Mereka sempat melihat demonstrasi barista di kedai itu meracik hingga menyajikan kopi. 

Baca juga: Gelar PKKMB, Direktur Politani Kupang Ingatkan 740 Maba Jangan Jadi Mahasiswa Abadi

Dari tempat itu, tim kemudian melihat suasana uji kompetensi mahasiswa lainnya. Tim Monitoring Kemendiktisaintek memantau ujian dan berdialog dengan para asesor yang memberikan ujian. Tim melanjutkan ke titik lainnya untuk mengecek pelaksanaan ujian kompetensi. 

"Dari Lembaga Sertifikasi Profesi. Hari ini melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan atau program kegiatan sertifikasi kompetensi dan profesi untuk mahasiswa vokasi tahun 2025," ujar Meilyn R. Pathibang, S.Hut., MP, Kepala Bidang Sertifikasi sekaligus Penanggung Jawab Program Sertifikasi Kompetensi dan Profesi Mahasiswa Vokasi 2025.

Meilyn mengatakan, Politani mendapatkan hibah program sejak tahun lalu. Sebelumnya ada 256 mahasiswa mengikuti sertifikasi kompetensi, tahun ini ada 114 mahasiswa yang mengikuti kegiatan yang sama. 

Dia menyebut uji kompetensi menjadi penting karena berdasarkan Keputusan Menteri dan aturan lainnya.

Mahasiswa lulusan vokasi diwajibkan saat lulus bisa memiliki sertifikat pendamping ijasah. 

"Kami berharap lewat pembiayaan atau pendanaan program ini mahasiswa Politani bisa mengikuti uji kompetensi yang sangat membantu mereka terjun ke dunia kerja. Dengan sertifikat kompetensi maka mereka diakui mereka kompeten di bidang tersebut," ujarnya. 

Baca juga: Sinergi Politani Kupang, PEPPSI dan Pemerintah untuk Tingkatkan Produktivitas Sapi di NTT

Selama Monitoring yang dilaksanakan, kata dia, semua berlangsung lancar. Meilyn mengaku tim monitoring memuji pelaksanaan uji kompetensi yang sudah berlangsung cukup baik dengan instrumen yang ada. 

Meilyn berharap program semacam ini bisa kembali dilaksanakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendiktisaintek. Sebab, itu ikut membantu mahasiswa memeroleh sertifikat kompetensi. 

"Kedepannya kami berharap bahwa Direktorat Belmawa Kementerian Pendidikan Tinggi Saintek tetap ada program seperti ini. Karena sangat membantu mahasiswa dalam mendapatkan sertifikat kompetensi," ujarnya. 

Ia mengaku program ini didapat Politani lewat kompetisi yang dilakukan sejak bulan Mei 2025. Artinya tidak semua kampus mendapat dukungan pendanaan untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. 

Halaman
12

Berita Terkini