Berdasarkan fakta-fakta yang terjadi dengan kajian yang dilakukan oleh Universitas Trisakti Jakarta, Sain merekomendasikan agar proyek ini untuk diaudit secara menyeluruh
“Saya mengajukan satu rekomendasi kalau bisa teman-teman PLN dan pemerintah berani untuk membuat audit dan evaluasi secara luas, secara mendalam terkait urusan geotermal di Mataloko. Bukan hanya administrasi, tetapi juga evaluasi seluruh ketetapan yang sudah terjadi , “ kata Sain.
Sain berharap RDP berikutnya menghadirkan pimpinan yang bisa mengambil kebijakan sehingga bisa melahirkan rekomendasi agar menjadi pijakan dalam pembangunan PLTP Mataloko.
“Hari ini saya rasa luar biasa tidak perlu menimbulkan ketersinggungan , bapa ibu PLN tidak perlu gugup untuk hadir disini bapa ibu yang mengerti pembangunan geotermal tidak perlu ragu menyampaikan pendapat, “ tutup Sain.
Rapat dengan pendapat ini ditutup oleh Wakil Ketua DPRD Ngada Rudi Wogo dan akan dijadwalkan RDP lanjutan.
Sementara masukan-masukan dari semua elemen akan diserahkan kepada pihak PLN untuk kemudian bahas dalam agenda RDP berikutnya.(Cr2).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS