Update virus corona

BIN Prediksi Puncak Pandemi Virus Corona Terjadi Bulan Ini,Total Kasus Tembus 106.287, Benarkah?

Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Virus Corona Covid-19

BIN Prediksi Puncak Pandemi Virus Corona Akan Terjadi Bulan Ini , Total Kasus Tembus 106.287, Benarkah?

 
 
POS-KUPANG.COM - Informasi terbaru, Badan Intelijen Negara ( BIN ) mengungkapkan puncak pendemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia mencapai puncak pada Juli 2020.

Pada puncak penyebaran, BIN memprediksi total kasus covid-19 akan tembus 106.287 kasus.

Data tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR melalui konferensi video, Kamis (2/4/2020).

"Puncaknya pada akhir Juni dan akhir Juli," kata Doni.

WASPADA! Ancaman Serbuan Virus Corona Gelombang Kedua, China Kembali Lockdown, Total Satu Provinsi

Masih berdasarkan data BIN, penyebaran virus corona akan mengalami peningkatan pada akhir Maret sebanyak 1.577 kasus, akhir April sebanyak 27.307 kasus, 95.451 kasus di akhir Mei, dan 105.765 kasus pada akhir Juni.

Menurut Doni, terdapat 50 kabupaten atau kota prioritas yang memiliki risiko tinggi terkait peningkatan penyebaran virus corona dan 49 persen dari wilayah itu berada di Pulau Jawa.

Oleh karena itu, pemerintah perlu kerja sama dengan masyarakat agar skenario atau data BIN tersebut tidak terjadi.

"Kalau kita bisa melakukan langkah-langkah pencegahan, mudah-mudahan kasus yang terjadi tidak seperti apa yang diprediksi," ujarnya.(*)

Warga Nagekeo yang Baru dari Jakarta Menolak dan Menghindar untuk Dicek Suhu Tubuhnya

UPDATE COVID-19 : 650 ODP di NTT Karantina Mandiri, Simak Beritanya
Jumat, 3 April 2020 16:25
 
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
 
Karo Humas dan Protokol Setda NTT, DR.Jelamu Ardu Marius,M.Si. Senin, 23/03/2020 
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/KUPANG - Sebanyak 650 Orang Dalam Pemantauan (ODP) di NTT melakukan karantina mandiri di rumah. Sedangkan 5 ODP sedang dalam perawatan di rumah sakit.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, DR. Jelamu Ardu Marius, M.Si, Jumat (3/4/2020).
Menurut Marius, jumlah ODP di NTT saat ini 655 orang, dan 5 orang diisolasi di rumah sakit sedangkan 650 menjalani karantina mandiri.

"Jumlah ODP sampai hari ini 650 orang dari total keseluruhan 774 dan 112 ODP selesai masa pemantauan. ODP yang karantina mandiri sebanyak 650 orang," kata Marius.

Terkait ODP 5 orang yang dirawat, Marius yang didampingi Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum, Valeri Guru, S.Sos, Marius merincikan 2 orang di RSUD Prof.WZ. Johannes Kupang, 1 orang di RSU Siloam Kupang, 1 orang di RSUD Ben Mboi Ruteng dan 1 orang di RSUD Ende.

Sedangan PDP yang ada di NTT saat ini sebanyak 5 orang yang dirawat di rumah sakit, masing -masing 3 orang di RSUD Kalabahi 1 orang di RSUD Ende dan 1 orang di RSUD Lewoleba.

"Sampel yang dikirim sebanyak 38 sampel, 13 sudah ada hasil dan negatif,sedangkan 25 sampel belum ada hasil," katanya.

Data OPD di NTT
Kota Kupang : 126 orang
Kabupaten Kupang : 46 orang
TTS : 46 orang
TTU : 23 orang
Belu : 44 orang
Malaka : 2 orang
Rote Ndao : 29 orang
Sabu Raijua : 2 orang
Alor :11 orang
Ende :12 orang
Sikka : 65 orang
Flotim :5 orang
Lembata : 39 orang
Ngada :14
Nagekeo :20 orang
Manggarai: 5 orang
Manggarai Barat : 48 orang
Manggarai Timur : 29 orang
Sumba Timur :45 orang
Sumba Barat : 5 orang
SBD :35 orang
Sumba Tengah : 4 orang

Total : 655 orang.

Sumber : Biro Humas dan Protokol Setda NTT.(*)

Berita Terkini