Antisipasi Corona Bupati Ngada Keluarkan Instruksi, Minta Stakeholder Cek Pendatang Baru
Antisipasi Corona Bupati Ngada keluarkan instruksi, minta stakeholder cek Pendatang Baru
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Antisipasi Corona Bupati Ngada keluarkan instruksi, minta stakeholder cek Pendatang Baru
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Kata Bupati Ngada Drs. Paulus Soliwoa, pihaknya telah mengeluarkan instruksi terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona.
"Terkait wabah Corona ini ada langkah-langkah pemerintah yang kita sudah lakukan. Yang pertama kita sudah keluarkan instruksi sesuai protap dengan langkah-langkah pencegahan, itu kita sudah sampaikan. Antara lain misalnya mengajak masyarakat dalam rangka pencegahan minum air panas, selalu cuci tangan menggunakan sabun dan terapkan pola hidup bersih dan sehat," ungkap Bupati Soliwoa di Kantor Bupati Ngada, Senin (16/3/2020).
• Angkasa Pura I Siagakan Thermal Scanner di Ruang Kedatangan
Bupati Soliwoa juga mengatakan dalam minggu ini pihaknya akan menggelar pertemuan bersama untuk membahas persoalan ini.
Sehingga bisa menyamakan presepsi dan mengikuti protap yang telah ditentukan.
"Lalu kita juga rencana hari Rabu kita mengundang seluruh, stakholder kita, camat, para kepala desa, lurah, kepala sekolah, kepala Puskesmas, pimpinan OPD, Forkompimda untuk kita sesuai dengan protap yang ada ini kita akan sampaikan, supaya langkah-langkah antisipasi ini bisa dilakukan oleh seluruh masyarakat kabupaten Ngada berkaitan dengan upaya-upaya pencegahan Corona ini," terang Bupati Soliwoa.
• Bupati Soliwoa Minta Penderita Flu Harus Segera Berobat di Faskes Terdekat
Upaya pencegahan itu kata Bupati Soliwoa bukan saja terkait Corona namun juga ada sejumlah penyakit lain yang melanda NTT saat ini. Yakni DBD dan virus Afrika yang menyerang babi.
Pemda Ngada sudah melakukan upaya pencegahan dan diharapkan dapat membuahkan hasil yang memuaskan.
"Sebenarnya yang sedang kita lakukan kita juga bukan saja terkait Corona. Di bidang peternakan itu adalah virus Afrika yang menyerang babi. Kita sudah ambil langkah-langkah bersama dinas teknis. Yang kedua adalah DBD. Wabah DBD di NTT cukup banyak. Kalau di Ngada sudah banyak yang sembuh dan pulang ke rumah mereka masing-masing," ujar Bupati Soliwoa.
Menurut Bupati Soliwoa selain upaya pencegahan dilakukan ada suatu kekwatiran terkait virus Corona ini. Bahwa saat ini terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
TKI ini pastinya akan pulang dan Pemda harus siap antisipasi dengan isolasi mereka atau melakukan pemantauan terhadap mereka disuatu Puskesmas yang telah ditentukan.
"Ada kekewatiran saya adalah para TKI kita nanti yang kembali. Ini kan sudah mendunia, perekonomian semua banyak sekali yang lumpuh, saya dapat informasi banyak yang di PHK. Saya kwatir nanti saudara-saudara kita yang bekerja diluar (negeri) yang PHK kembali. Saya pikir itu juga sumber. Oleh karena itu kita wajibkan mereka observasi dulu," ujarnya.
Ia meminta kepada para Camat, Kepala Desa dan Lurah untuk mengecek pendatang didaerah atau wilayah masing-masing. Upaya ini dilakukan murni untuk mengatisipasi terjadinya penyebaran virus Corona.
"Sehinga melalui camat, deteksi memang bisa tau siapa yang datang, terutama dari luar itu, untuk segera kita arahkan untuk menuju ke Puskesmas observasi kita, supaya diawal ini semaksimal mungkin kita lakukan langkah-langkah menyebarnya virus Corona," tegasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)
