VIDEO: Dua Perempuan di Nagekeo, Flores, Blokir Jalan Menuju SMA Negeri 2 Aesesa. Simak Videonya

Penulis: Gordi Donofan
Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VIDEO: Dua Perempuan di Nagekeo-Flores, Blokir Jalan Menuju SMA Negeri 2 Aesesa. Simak Videonya

POS-KUPANG.COM, MBAY --  VIDEO: Dua Perempuan di Nagekeo-Flores, Memblokir Jalan Menuju SMA Negeri 2 Aesesa. Simak Videonya

Dua orang perempuan, yakni Frederika Dhaka (37) dan Bibiana Legu (35) memblokir satu-satunya ruas jalan menuju SMA Negeri 2 Aesesa.

Ruas jalan yang ada di RT 003, Dusun 2, Kampung Boaroja, Desa Olaia, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo itu, diblokir oleh dua perempuan sebagai pemilik tanah atas lahan di ruas jalan tersebut.

VIDEO: Diciduk Satpol PP Sedang Asyik Bermain PS, Siswa SMA di Ende Dihukum Berlutut. Ini Videonya

VIDEO: AWAS! 5 Obat Maag Ini Berpotensi Picu Kanker, Jangan Sampai Anda Mengkonsumsinya

VIDEO: Arthur Tanujaya Garap Lahan Garam Berteknologi Australia di Mbay-Flores. Tonton Videonya

Pemblokiran ruas jalan tersebut telah dilakukan sejak Selasa (8/10/2019).

Atas kejadian itu, maka para siswa, guru dan pegawai yang hendak masuk dan keluar sekolah itu, terpaksa melewati ruas jalan yang lain.

Kepada POS-KUPANG.COM, Frederika Dhaka (37) mengungkapkan bahwa ia terpaksa memblokir jalan menuju SMA Negeri 2 Aesesa karena ada sebab tertentu.

“Saya terpaksa menutup jalan ini karena ada permintaan saya yang sampai sekarang  belum ditepati. Jadi, selama permintaan itu belum dipenuhi, saya tetap menutup ruas jalan ini,” tandas Frederika.

Frederika mengatakan, ia meminta pemerintah memberikan bantuan rumah kepada dirinya, sebagai bentuk kompensasi atas lahan dan tanaman yang telah diberikan ketika pemerintah membuka ruas jalan itu demi  kepentingan umum.

Akan tetapi, katanya, sampai saat ini pemerintah tidak pernah menepati janjinya untuk membangun rumah mungil untuk dirinya.

Padahal, saat pembukaan ruas jalan itu, ia telah mengorbankan banyak hal. Sejumlah tanaman terpaksa dibabat hanya untuk pembukaan ruas jalan itu.

VIDEO: Berniat Pinjam Rp 100 Juta, Arini Pegawai BRI Sumba Timur, Tertipu Rp 624 Juta. Ini Videonya

VIDEO: Bupati TTS Meradang Ketika Melihat Terminal Kota Dibangun Tanpa Jendela. Tonton Videonya

VIDEO: Setelah Pulang dari Wae Rebo Kapolda NTT Bertatap Muka dengan Bupati Kamelus. Tonton Videonya

Ironisnya, adalah saat sebelum merelakan tanah untuk dijadikan jalan, pemerintah menjanjikan hal yang muluk-muluk.

Pemerintah menyatakan akan membangun rumah untuknya sebagai bentuk kompensasi atas tanah dan tanaman yang telah dibabat saat pembuatan ruas jalan tersebut.

Dikatakannya, ia tidak akan membongkar pagar yang telah dibuat untuk memblokir jalan itu, apabila pemerintah tidak menepati janjinya.

"Sudah terlalu lama saya menunggu bantuan perumahan itu, tetapi sampai sekarang pemerintah tidak menepatinya. Dari pada saya yang dipermainkan seperti ini, harus terus berkorban untuk pemerintah, lebih baik saya pagari saja ruas jalan ini,” ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini