VIDEO: Bupati Kodi Mete Kaget, Ada Siswa SMP di SBD Tak Bisa Baca Tulis. Ini Videonya

Penulis: Petrus Piter
Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VIDEO: Bupati Kodi Mete Kaget, Ada Siswa SMP di SBD Tak Bisa Baca Tulis. Ini Videonya

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA – VIDEO: Bupati Kodi Mete Kaget, Ada Siswa SMP di SBD Tak Bisa Baca Tulis. Ini Videonya

Bupati Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete kaget ketika mengetahui bahwa ada siswa SMP di daerah yang dipimpinnya itu sampai saat ini tidak bisa membaca dan menulis.

“Bayangkan, sampai saat ini ada siswa SMP di Sumba Barat Daya yang tidak bisa membaca dan menulis. Bagaimana ini bisa terjadi?” tandas Kodi Mete.

VIDEO: Jelang HUT ke-40, Toko Edison Kupang Siapkan Harga Spesial. Ini Videonya

VIDEO: Keluarga Korban Kebakaran di Sumba Timur, Terima Bantuan Mie Instan. Ini Videonya

VIDEO: Wagub NTT Gelorakan Semangat Melawan Stunting. 3 Kata Kunci Jadi Andalan. Ini Videonya

Bupati Kodi Mete mengungkapkan itu secara tegas saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Sumba Barat Daya, Selasa (11/9/2019).

Dia mengatakan, kondisi itu terjadi karena ada alasan. Kesalahan itu tak hanya pada guru tetapi juga pada pemerintah.

“Kalau ada siswa SMP sampai saat ini tidak bisa membaca dan menulis, itu karena kesalahan guru dan juga kesalahan saya,” ujar Kodi Mete yang baru dua hari mengemban jabatan sebagai Bupati Sumba Barat Daya.

Kodi Mete dilantik Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di Aula El Tari, Kantor Gubernur NTT di Kota Kupang, Minggu (8/9/2019)

Kodi Mete dilantik bersama Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Marthen Christian Taka.

Turut dilantik juga pada saat itu, Bupati Ende, Djafar Achmad. Djafar Achmad menggantikan Bupati Marsel Petu yang meninggal dunia beberapa bulan lalu.

Untuk memastikan bahwa sampai saat ini ada siswa SMP di SBD yang belum bisa membaca, Bupati Kodi Mete kembali menanyakan para guru dan pegawai yang ada di dinas tersebut.

“Apakah yang saya omong tentang ada siswa SMP di SBD yang tidak bisa baca tulis itu benar?” tanya Bupati Kodi Mete yang langsung dijawab para guru itu, “benar”.

Untuk itu, kata Bupati Kodi Mete, pihaknya meminta agar dalam 100 hari ke depan, para siswa itu harus diajar agar bisa membaca.

“Saya minta agar sampai dengan akhir tahun ini, 31 Desember 2019, siswa itu harus sudah bisa baca. Ini harus dilakukan, sehingga awal tahun 2020 nanti, persoalan itu sudah bisa diatasi,” ujarnya.

Pada saat itu, Kepala Dinas PPO Kabupaten Sumba Barat Daya, Yohana Lingu Lango  dan seluruh guru, agar bekerja keras untuk menuntaskan masalah tersebut.

Para siswa yang masih buta baca akibat buta huruf itu harus segera diatasi. Masalah itu harus sudah tuntas dalam 100 hari ke depan,” tandasnya.

Bupati Kodi Mete mengatakan, para siswa yang tidak bisa baca tulis itu bukan hanya dialami siswa SMP, tetapi dialami banyak siswa pada setiap jenjang pendidikan.

“Kondisi buta baca dan buta tulis itu tidak hanya terjadi pada anak-anak  sekolah dasar,  tetapi juga terjadi pada siswa siswi SMP hingga SMA dan SMK,” ujarnya.

VIDEO: Lima Rumah Warga di Sumba Timur Ludes Terbakar, Sumber Api dari Padang Hepa. Ini Videonya

VIDEO: Kemungkinan Ada Tersangka Lain Dalam Kasus Pembuangan Bayi di Kupang. Ini Videonya

VIDEO: Dua Pastor Potong Kue Ultah ke-57 SMAK Giovanni Kupang. Ini Videonya

Bagaimana berbicara soal kualitas pendidikan daerah ini bila siswa siswi SMP saja masih ada yang buta baca.

Bagaimana peran guru mengajar selama ini dan bagaimana pula peran guru menaikan anak dari SD hingga SMA tetapi sesungguhnya yang bersangkutan tidak bisa membaca.

Karena itu, ia memerintahkan kepala Dinas PPO Sumba Barat Daya agar segera mengevaluasi seluruh sistem kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah,  supaya segera lahir anak-anak pintar dan cerdas dari daerah itu.

Menurut Bupati Kod Mete, pada tahun 2045, Indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaan NKRI.

Saat ini, anak-anak yang sedang duduk di bangku SD dan SMP akan berusia 20 tahun pada usia NKRI 100 tahun di tahun 2045 mendatang.

Karena itu, lanjut dia, apabila para guru salah mengajar, mendidik atau membimbing, maka pada tahun 2045 mendatang, masih ada generasi muda daerah ini yang buta huruf.

Untuk itu, katanya, ia mengajak seluruh guru untuk mengajar secara baik dan menuntaskan persoalan buta huruf yang ada sekarang.

VIDEO: Mahasiswi 24 Tahun Jadi Tersangka Pembuang Mayat Bayi Dalam Karung. Simak Videonya

VIDEO: Pakai Kain Sarung Manggarai, Menteri BUMN, Rini Soemarno, Merasa Bangga. Ini Videonya

VIDEO: Pacar Tersangka Pembuang Mayat Bayi di Kupang, Adalah Pria Sudah Beristri. Simak Videonya

Bupati juga berjanji akan melakukan sidak ke sekolah-sekolah dan memonitor langsung model KBM yang diterapkan kepada anak didik.

Ia juga akan membuat tes untuk menguji kemampuan anak-anak untuk membaca.

Bila tidak bisa membaca atau mengenal huruf maka perlu ada evaluasi mendalam atas sekolah itu.

Untuk itu, ia meminta para pihak agar memperhatikan tugas dan tanggungjawab pekerjaan, secara baik dan benar. (POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)

Nonton Videonya Di Sini:

Berita Terkini