Belu Terkini

Riki Lakukan Skrining Riwayat Kesehatan Melalui Aplikasi Mobile JKN

Riki merupakan salah satu siswa yang peduli dengan kesehatan dan turut melakukan skrining riwayat Kesehatan di Aplikasi Mobile JKN.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Antonius Riki Yanto Bau (17), siswa kelas XII di SMKN 1 Atambua. Ia memanfaatkan aplikasi Mobile JKN untuk melakukan skrining riwayat kesehatan 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Menjaga kesehatan bukan hanya tugas bagi orang dewasa saja, namun juga penting bagi generasi muda penerus bangsa. Hal inilah yang dilakukan oleh Antonius Riki Yanto Bau (17), siswa kelas XII di SMKN 1 Atambua

Riki merupakan salah satu siswa yang peduli dengan kesehatan dan turut melakukan skrining riwayat Kesehatan di Aplikasi Mobile JKN.

“Saya baru tahu kalau sekarang bisa melakukan pengecekkan Kesehatan secara mandiri melalui Aplikasi Mobile JKN. Waktu saya coba, ternyata caranya sangat gampang sekali. Cukup jawab beberapa pertanyaan tentang kebiasaan dan kondisi kesehatan, hasilnya langsung keluar,” ungkapnya.

Riki mengaku pada awalnya ia tidak terlalu memahami terkait menu skrining riwayat kesehatan pada Aplikasi Mobile JKN. Namun setelah mendengarkan dan mendapatkan penjelasan dari petugas BPJS Kesehatan yang berkunjung di sekolah, ia mulai tertarik untuk mencobanya.

“Dari hasil pertanyaan yang telah saya jawab, saya jadi tau kalau saya termasuk punya risiko rendah, karena jarang olahraga dan kadang suka makan-minum cepat saji. Ternyata kebiasaan kecil yang tidak sehat bisa berpengaruh besar terhadap kondisi tubuh kita nanti,” ujar Riki.

BPJS Kesehatan menghadirkan skrining riwayat kesehatan dengan tujuan mendorong peserta agar lebih peduli terhadap kondisi tubuhnya. Melalui pengisian kuesioner singkat di aplikasi, peserta dapat mengetahui risiko terhadap penyakit kronis, seperti hipertensi, ginjal kronis, maupun jantung koroner.

“Saya diberitahu melalui skrining riwayat kesehatan ini saya bisa konsultasi, dari hasil yang telah saya dapat bisa dibawa ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat saya terdaftar. 

Menurut saya, memang lebih baik mencegah daripada mengobati. Walaupun pas kita sakit pasti akan dijamin oleh Program JKN, tapi sebaiknya kita tetap cegah sejak awal, mumpung masih muda,” tutur Riki.

Selain bermanfaat bagi peserta JKN, skrining riwayat kesehatan juga dapat dimanfaatkan oleh FKTP untuk mengetahui potensi penyakit yang dimiliki oleh peserta yang terdaftar. 

Baca juga: Temani Suami Operasi Batu Ginjal, Nanik Andalkan Program JKN

Dengan demikian, FKTP dapat melakukan tata laksana penyakit sedini mungkin berdasarkan riwayat kesehatan yang dilaporkan oleh peserta. Hal ini juga mendukung upaya promotif dan preventif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di FKTP.

“Walaupun hasil skrining riwayat kesehatan saya berisiko rendah. Tapi jujur awalnya saya lumayan takut karena saya belum pernah sekali pun memeriksa kesehatan, dengan adanya fitur ini, saya berharap tahun depan bisa melakukannya lagi,” sambungnya.

Selain melalui Aplikasi Mobile JKN, skrining riwayat kesehatan juga dapat dilakukan melalui laman webskrining.bpjs-kesehatan.go.id.

Skrining ini wajib diikuti oleh seluruh peserta JKN yang berusia di atas 15 tahun dan dilakukan satu kali dalam setahun. Apabila hasil skrining menunjukkan adanya risiko penyakit berat, maka akan muncul arahan untuk segera memeriksakan kesehatan di FKTP tempat peserta terdaftar.

“Sebagai generasi muda, saya merasa aplikasi ini sangat membantu, apalagi bagi peserta JKN yang tinggal jauh dari puskesmas atau klinik dan membutuhkan pemeriksaan awal, dari pada harus pergi jauh dan mengantri lama di sana, lebih baik menggunakan Aplikasi Mobile JKN saja,” ujarnya,(24/11). 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved