Temani Suami Operasi Batu Ginjal, Nanik Andalkan Program JKN

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan berharga bagi manusia.

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan hadir sebagai wujud nyata komitmen negara dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

Hal itulah yang dirasakan oleh Sunardi (47) warga asal Raiulun kelurahan Beirafu ditemani sang istri Nanik Purwati (47).

Sepasang suami istri ini terdaftar sebagai peserta mandiri kelas tiga, menceritakan pengalaman suaminya menggunakan Program JKN.

“Awalnya, suami saya merasakan sakit yang luar biasa saat ingin buang air kecil, terutama dibagian perut dan pinggang. Tetapi masih menyepelekan karena berpikir kalau ini hanya nyeri biasa karena kurang minum air putih," ungkapnya, melalui press rilis BPJSK Atambua, Minggu (16/11/2025). 

Baca juga: Anak terkena DBD, Ma Ello Percayakan Program JKN

Nanik sapaan khasnya bercerita jika suaminya merupakan seseorang yang pekerja keras ketika sedang berjualan ia akan sangat fokus sampai mengesampingkan kesehatannya, contohnya ketika menjajakan dagangan ia akan berusaha untuk tidak ke kamar kecil alhasil ia hanya menahan untuk tidak buang air kecil.

“Hari itu suami saya masih merasakan nyeri di pinggang, ketika mau buang air kecil kok tidak bisa keluar. Karena panik suami saya langsung memanggil saya, untuk menemaninya melakukan pemeriksaan di klinik Batesda, dokter menyatakan bahwa suami saya terkena batu ginjal dan langsung mendapatkan surat rujukan ke Rumah Sakit," sambungnya.

Di RSU MGR. Gabriel Manek Atambua, Sunardi dirujuk ke dokter spesialis penyakit dalam dan menjalani pemeriksaan USG. Hasilnya menunjukkan ia menderita batu ginjal yang memerlukan tindakan operasi.

“Saya sempat panik karena semua berlangsung secara tiba-tiba, saya belum menyiapkan perlengkapan suami, apalagi dokter langsung menyuruh untuk rawat inap dan melakukan operasi, saya bingung biayanya pasti akan sangat mahal," Selasa (21/10).

Nanik menyampaikan jika selama enam hari suaminya dirawat inap. Dari pendaftaran, pemeriksaan, spesialis, hingga operasi semuanya berjalan lancar. Pelayanan di rumah sakit sangat baik dan ramah tidak ada perbedaan antara peserta baik itu kelas satu, dua maupun tiga semua sama.

“Saya sangat bersyukur karena Program JKN benar-benar memberikan jaminan yang menyeluruh untuk kami, saya tidak perlu khawatir lagi dengan biaya besar. Padahal saya hanya membayar Rp35.000 per bulannya, tetapi suami saya sudah bisa USG bahkan operasi semua tidak di pungut biaya tambahan lagi. Bayangkan kalau saya harus bayar umum, pasti berat bagi saya dan keluarga," kata Nanik.

Nanik menegaskan jika ia sangat puas dengan Program JKN, yang telah membantu suaminya dalam mengakses pelayanan kesehatan, dari awal menuju fasilitas tingkat pertama sampai harus mendapatkan rujukkan menuju rumah sakit. Semua proses administrasi yang dilalui juga sangat mudah tidak ada hambatan.

Ia menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan atas hadirnya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sangat membantu, terutama saat suaminya harus menjalani operasi batu ginjal dengan biaya yang cukup besar.

"Jika tidak ada BPJS Kesehatan, saya tidak tahu kapan bisa menjalani operasi tersebut, karena biayanya tentu sangat besar dan sulit untuk saya tanggung sendiri. Dengan adanya BPJS Kesehatan, saya merasa lebih tenang, terlindungi, dan memiliki motivasi untuk selalu sehat tanpa terbebani oleh masalah biaya. Kehadiran BPJS Kesehatan sungguh menjadi penolong bagi masyarakat,” tutup Nanik. (gus) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS