Belu Terkini 

Anak terkena DBD, Ma Ello Percayakan Program JKN

Selama masa perawatan Yuli, ma Ello menjelaskan bawa Yuli mendapatkan infus dan pemantauan rutin terkait kadar trombosit yang rendah pada saat itu. 

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Mariam M. Lapenangga (43), tak sungkan berbagi cerita pada saat menemani sang anak Helendita Yuliana Giri (17) menjalani rawat inap di RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua, karena terkena Demam Berdarah. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah menjadi salah satu penopang utama sistem kesehatan di Indonesia.

Program ini juga memberikan kenyamanan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan terutama ketika hendak membutuhkan perawatan medis.

Hal itulah yang dirasakan oleh Mariam M. Lapenangga (43). Ia tak sungkan berbagi cerita pada saat menemani sang anak Helendita Yuliana Giri (17) menjalani rawat inap karena terkena Demam Berdarah.

“Gejala awal anak saya ini dia demam tinggi terus badannya terasa nyeri. Takut anak saya kenapa-napa jadi langsung saya bawa ke rumah sakit umum MGR. Gabriel SVD Atambua untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.

Ma Ello sapaan khasnya bercerita jika sudah lama ia dan keluarga terdaftar sebagai peserta JKN, melalui tanggungan suaminya dengan segmentasi Pekerja Penerima Upah (PPU).

Baca juga: Cerita Pengalaman Maria Nengsiana Aktifkan Blokir Peserta JKN, Daftar JKN untuk Anak

“Setibanya di rumah sakit, anak saya langsung mendapat pemeriksaan intensif dari dokter dan perawat. Sempat diambil darah juga dan hasilnya anak saya terkena demam berdarah, ditambah ada penurunan trombosit makanya ia harus segera menjalani rawat inap,” Kamis (23/10/2025).

Ibu tiga orang anak ini menambahkan jika ia dan keluarganya selalu mengandalkan Program JKN terlebih ketika keluarganya harus mengakses pelayanan kesehatan seperti rawat inap atau pun pemeriksaan kesehatan yang ringan di FKTP, karena ia tidak perlu lagi memikirkan biaya apapun.

“Ketika mau mendaftar itu saya cuman kasih tunjuk kartu JKN saja, tidak dimintai fotokopi berkas apapun malahan saya sempat melihat peserta lain hanya menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga saja, dan bisa langsung ditangani,” sambungnya.

Selama masa perawatan Yuli, ma Ello menjelaskan bawa Yuli mendapatkan infus dan pemantauan rutin terkait kadar trombosit yang rendah pada saat itu. 

Ia menyampaikan pelayanan dari dokter, perawat di rumah sakit MGR. Gabriel SVD Atambua telah memberikan yang terbaik dan menurutnya patut diberikan apresiasi atas pelayanan yang diberikan kepadanya. Pihak rumah sakit juga memastikan kebersihan dan kenyamanan ruangan rawat inap, sehingga Yuli dapat lebih cepat masa pemulihannya.

‎"Ini merupakan kali pertama anak saya mengidap penyakit DBD. Awal saya sangat khawatir takut dia tambah parah kondisinya, tapi untungnya selama satu minggu menjalani rawat inap dan juga dengan penanganan yang sigap oleh dokter dan juga perawat, puji tuhan anak saya bisa berangsur sembuh,” ungkapnya.

Dari seluruh rangkaian pemeriksaan yang telah diterima oleh Yuli, petugas medis juga memberikan edukasi kepada Ma Ello terkait penanganan dan pencegahan DBD

Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan rutin menjaga kebersihan lingkungan, menguras bak mandi secara berkala, menutup tempat penampungan air, dan menaburkan bubuk larvasida untuk mencegah berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, petugas medis juga memberikan informasi secara detail terkait perkembangan kondisi kesehatan Yuli.

“Sesuai dengan prinsip gotong royong untuk membantu sesama yang membutuhkan layanan kesehatan, saya berharap semoga BPJS Kesehatan dapat terus memberikan pelayanan terbaiknya bagi masyarakat Indonesia, sehingga peserta yang lain tidak perlu merasa ragu atau takut untuk memanfaatkan layanan JKN. Manfaat yang ada dalam Program JKN telah banyak dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia termasuk saya sendiri yang sudah membuktikannya,” ungkapnya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved