Belu Terkini
Irigasi Leowalu di Belu Pulih, Petani Kembali Tanam Bawang dan Hortikultura
Kepala Desa Leowalu, Ignasius Bau, mengatakan irigasi tersebut merupakan satu-satunya sumber air bagi petani setempat.
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Edi Hayong
Ringkasan Berita:
- Sipon irigasi di Desa Leowalu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, kembali berfungsi
- Infrastruktur yang mengairi sekitar 20 hingga 30 hektare lahan itu menjadi penopang utama aktivitas pertanian bagi 225 KK
- Wakil Bupati Belu menegaskan pemulihan infrastruktur dasar seperti irigasi merupakan prioritas pemerintah daerah
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA- Sipon irigasi di Desa Leowalu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, kembali berfungsi setelah rusak diterjang banjir pada 2024.
Infrastruktur yang mengairi sekitar 20 hingga 30 hektare lahan itu menjadi penopang utama aktivitas pertanian bagi 225 KK atau sekitar 820 jiwa.
Kepala Desa Leowalu, Ignasius Bau, mengatakan irigasi tersebut merupakan satu-satunya sumber air bagi petani setempat.
“Irigasi ini menjadi satu-satunya harapan warga karena mata pencaharian utama di sini adalah pertanian. Desa Leowalu sangat terkenal dengan produksi bawang,” ujar Ignasius Bau pada Minggu (23/11/2025).
Ia menambahkan, sebelum irigasi rusak, tengkulak dari Atambua rutin membeli bawang merah dan bawang putih dari Leowalu. Namun setelah banjir tahun lalu, aktivitas pertanian terhenti total.
“Kami tidak bisa buat apa-apa. Sekarang air sudah lancar, masyarakat bisa kembali tanam sayur dan hortikultura lain untuk hidup keluarga dan biaya sekolah anak-anak,” katanya.
Baca juga: PDI Perjuangan Belu Gelar Dengar Pendapat Bersama Awak Media
Ignasius menyebut berfungsinya kembali sipon irigasi membuka peluang tanam hingga tiga kali setahun. Kondisi ini dinilai dapat mendukung program ketahanan pangan daerah serta selaras dengan prioritas nasional MBG.
Ia menyampaikan apresiasi atas langkah cepat pemerintah daerah memperbaiki infrastruktur tersebut.
“Terima kasih untuk Bapak Bupati Willy Lay dan Wakil Bupati Vicente. Pemerintah desa siap mendukung segala upaya untuk kebaikan masyarakat,” tuturnya.
Petani milenial, Kristoforus (31), juga merasakan manfaat pemulihan irigasi.
“Irigasi sudah jadi, kini kami bisa tanam kembali. Sebelumnya kami susah mengairi lahan,” ujarnya.
Terpisah, Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Goncalves, menegaskan pemulihan infrastruktur dasar seperti irigasi merupakan prioritas pemerintah daerah karena berdampak langsung pada peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani.
Baca juga: Satgas Pamtas RI-RDTL Pos Nananoe Latih Warga Olah Ubi Jadi Kripik Bernilai Jual
“Dengan pulihnya kembali infrastruktur pertanian ini, kami berharap produktivitas bawang merah, bawang putih, hingga aneka hortikultura dapat meningkat. Kalau produksi naik, ekonomi warga pasti ikut pulih dan suplai produk pertanian ke Pasar Atambua bisa kembali stabil,” ujarnya.
Menurutnya, keaktifan petani dalam memanfaatkan musim tanam sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan daerah.
“Kami berharap masyarakat tetap semangat. Pemda Belu berkomitmen mengawal pembangunan sektor pertanian karena sebagian besar masyarakat menggantungkan hidup dari lahan,” tambahnya. (gus)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Sipon-irigasi-di-Desa-Leowalu.jpg)