Opini
Opini: Guru, Tanda Jasa dan Pembangun Insan Cendekia
Guru menjadi tempat berpijak yang kokoh bagi anak didik untuk mengembangkan kreativitas bahkan berinovasi.
Berkembang mekarnya para insan muda yang cendekia merupakan bukti tanda jasa sejati seorang guru.
Terima kasih pantas disampaikan kepada para guru karena telah bersama anak didik menyusun bata peradaban dan menenun ilmu pengetahuan di dalam diri anak didik.
Guru merupakan sosok yang memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi bagi negara.
Maka, mengatakan guru sebagai beban negara selain dosen adalah sebuah pernyataan yang tidak elok bahkan pengkhianatan terhadap jati diri guru yang dari dirinya sendiri adalah cahaya yang memberi terang bagi kegelapan akal budi anak didik.
Guru adalah mercusuar tangguh yang memberi sinyal dan tanda di tengah samudra pengetahuan yang luas agar anak tidak tersesat atau kehilangan jati dirinya.
Sepantasnya guru dihargai oleh negara karena sumber daya dan peradaban bangsa dapat dicapai melalui dedikasi seorang guru dalam dan melalui dunia pendidikan.
Menjaga marwah para guru adalah bentuk penghormatan kepada guru yang telah berjasa membangun bangsa.
Tanpa guru bangsa ini masih rendah berperadabannya. Tanpa guru sumber daya manusia bangsa ini akan sulit menyamai level bangsa lain.
Oleh karena itu, kita pantas belajar dari Kaisar Jepang, Hirohito yang sangat menggantungkan harapan kemajuan bangsanya di tangan para guru meski berada di tengah kehancuran bangsanya karena perang dunia.
Ia bukan menanyakan berapa jumlah tentara yang masih hidup, melainkan masih berapa orang guru yang tersisa.
Ia menyadari bahwa untuk memulihkan Jepang dari keterpurukan dibutuhkan sentuhan batin dan dedikasi seorang guru.
Kisah di atas menjadi simbol betapa pentingnya peran guru bagi suatu bangsa.
Kaisar Hirohito menyadari bahwa Jepang tidak akan bangkit kembali menjadi bangsa yang maju dan bersumber daya unggul saat ini tanpa ada pendidikan dan guru yang berkualitas.
Ia bahkan menginstruksikan para jenderal mengumpulkan semua guru yang masih hidup untuk membangun kembali negara yang telah hancur berantakkan. (*)
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News
Albertus Muda
SMAS Keberbakatan Olahraga San Bernardino
guru beban negara
Opini Pos Kupang
Ki Hajar Dewantara
POS-KUPANG.COM
insan cendekia
Nusa Tenggara Timur
NTT
Opini: Urgensi Pembangunan Pariwisata Inklusif dan Berkelanjutan di Pulau Padar |
![]() |
---|
Opini: Manajemen Pendidikan SD di NTT, Sensitif terhadap Konteks Lokal untuk Atasi Keterbatasan |
![]() |
---|
Opini: Terang Sang Sabda di Tanah Sumba, Menyembuhkan Yang Terluka |
![]() |
---|
Opini: Ekologi Sastra, Harmoni Manusia dan Alam |
![]() |
---|
Opini: Pati dan Wajah Demokrasi Minus Diskursus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.