Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

Dudung Minta 20 Prajurit Jangan Cuma Dipecat, LPSK Dampingi Keluarga Prada Lucky Namo

Dudung Abdurachman minta 20 prajurit tersangka kasus kematian Prada Lucky tidak hanya dipecat oleh TNI, namun harus dihukum secara pidana. 

POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
LPSK DAMPINGI KELUARGA PRADA LUCKY NAMO - Ibu kandung Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey saat memberikan keterangan kepada wartawan. Sabtu, (16/8/2025). Keluarga Prada Lucky Namo Bakal Didampingi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban 

"Kemarin ada kunjungan dari LPSK pusat. Beliau berkunjung melihat keluarga yang berduka. Saya sudah minta pendampingan dari LPSK untuk mendampingi saya dan keluarga," kata ibu kandung Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey, Sabtu (16/8/2025). 

Sepriana Paulina Mirpey mengatakan, dirinya telah menyampaikan permohonan kepada LPSK.  Sepriana Paulina Mirpey mengaku pendampingan dimulai pasca pertemuan. Paulina berharap semua proses ini berjalan lancar dan bisa memeroleh keadilan atas meninggalnya Lucky Namo. 

Wakil Ketua LPSK RI, Susilaningtias menyebut tugas dan kewenangan LPSK adalah memberi perlindungan terhadap saksi dan korban. LPSK menawarkan perlindungan kepada keluarga Lucky Namo. 

“Kami menjelaskan tugas dan kewenangan LPSK, serta perlindungan yang bisa diberikan. Namun, pengajuan perlindungan masih tergantung keputusan keluarga,” ujar Susilaningtias

Sebelumnya, tim LPSK yang berjumlah lima orang juga telah mendatangi Nagekeo untuk bertemu beberapa saksi terkait kasus ini. Dari hasil pertemuan, belum ada saksi yang mengajukan permohonan perlindungan.

Susilaningtias menegaskan, selain perlindungan, pihaknya siap memberikan bantuan dan pendampingan bagi saksi maupun korban.

Menurut Susilaningtias, keluarga menerima dengan positif kehadiran lembaga ini. Pihaknya berkomitmen membantu proses penegakan hukum kasus ini dengan memberikan perlindungan kepada saksi, korban, atau keluarganya. 

"Harapan kami, kasus ini dapat terungkap secara benar, terang, dan adil, sehingga korban dan keluarganya merasakan keadilan yang sesungguhnya,” kata Susilaningtias

Pengakuan Ibu Angkat

Sementara informasi yang beredar berdasarkan laporan kepada Asintel Kasdam IX/Udayana bahwa pemeriksaan terhadap Prada Lucky yang diduga mengalami penyimpangan seksual (LGBT) dibantah Ibu Iren. 

Untuk diketahui, Ibu Iren merupakan ibu asuh Prada Lucky Namo yang sempat merawat Prada Lucky saat menderita luka-luka lebam dan gores pada Senin (28/7) lalu. 

"Dia biasa-biasa saja, menurut yang saya lihat itu tidak ada yang aneh-aneh dari Lucky," tegas Ibu Iren kepada Pos Kupang, Jumat (15/8). 

Ibu Iren menyebut, pada saat datang ke rumahnya di Kampung Lego, RT.17, Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Prada Lucky tidak menunjukkan perilaku yang aneh. 

Bahkan saat Prada Lucky berinteraksi dengan keluarga Ibu Iren layaknya keluarga sendiri. Jarak rumah Ibu Iren ke markas Batalyon TP 843/Wakanga Mere kurang lebih 400 meter. 

"Omong biasa, cerita biasa, tidak ada yang lain dari Lucky, perilakunya seperti biasa, dia ada pacar atau tidak saya tidak tahu, mungkin Lucky belum sempat cerita ke saya," terang Ibu Iren. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved