Malaka Terkini

Dua Putri Malaka Menjadi Lentera Merah Putih di Langit HUT ke-80 Kemerdekaan RI

Mereka adalah Novianti Bani (18) dan Kristina M. Noluka (16), dua putri Malaka yang dipercayakan membawa baki bendera pusaka.

POS-KUPANG.COM/KRISTOFORUS BOTA
PEMBAWA BAKI - Dua Putri Malaka menjadi Lentera Merah Putih di langit HUT RI ke-80, Minggu (17/8/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota


POS-KUPANG.COM, BETUN - Di bawah langit Kota Betun yang memantulkan cahaya kemerdekaan, dua putri jelita asal Malaka tampil bak bunga yang mekar pada musim perayaan, menjadi simbol kebanggaan bangsa dalam peringatan HUT RI ke-80, di Kabupaten Malaka, Minggu (17/8/2025).

Mereka adalah Novianti Bani (18) dan Kristina M. Noluka (16), dua dara Malaka yang dipercayakan memegang tugas suci sebagai pembawa baki bendera pusaka Republik Indonesia.

Tugas yang tidak sekadar seremoni, melainkan amanah mulia yang diibaratkan seperti menggendong marwah bangsa di hadapan seluruh rakyat.

Novianti, yang tahun lalu juga dipercaya memegang peran yang sama, kembali melangkah penuh percaya diri.

Wajahnya tenang, langkahnya pasti, seakan pengalaman sebelumnya menjadi cahaya penerang jalan.

“Tentu saya sangat senang dan bangga akhirnya dipilih untuk membawa baki bendera pusaka Republik Indonesia pada tahun ini. Ini merupakan pengalaman mulia yang kedua,” tutur Novianti dengan sorot mata berbinar saat diwawancarai POS-KUPANG.COM

Ia pun menitipkan pesan kepada rekan-rekan sebaya untuk belajar giat, berlatih sungguh-sungguh, sebab kesempatan seperti ini adalah buah dari kerja keras dan dedikasi.

Bermodalkan pengalaman, Novianti siswi SMA Negeri Alkani itu tampil menawan, memastikan Sang Merah Putih berkibar gagah di langit Betun, seolah memberi salam hormat kepada leluhur dan pahlawan yang telah mendahului.

Sementara itu, Kristina M. Noluka, siswi SMA Fajar Timur Kobalima, melangkah dengan hati berdebar.

Meski gugup karena ini penampilan perdananya, ia berhasil menutup hari dengan kesan mendalam saat membawa baki bendera pusaka pada upacara penurunan bendera.

“Dari 72 peserta Paskibraka, saya salah satunya yang dipercayakan membawa baki. Saya sedikit gugup, apalagi saat berhadapan langsung dengan Bapak Wakil Bupati. Namun rasa bangga mengalahkan rasa takut itu,” ucap Kristina dengan senyum malu-malu namun penuh makna.

Ia pun berpesan kepada rekan-rekan pelajar agar terus menjaga semangat belajar, berlatih, berolahraga, dan menjaga kesehatan. Karena kesempatan emas tak pernah datang begitu saja, melainkan dijemput dengan kesiapan.

Dan benar, walau baru pertama kali tampil, Kristina sukses menuntaskan tugasnya. Senyumnya selepas upacara adalah bukti bahwa keberanian selalu menang melawan rasa gugup.

Dua putri Malaka ini bukan hanya sekadar pembawa baki, melainkan simbol generasi muda yang siap melanjutkan estafet perjuangan.

Mereka adalah lentera kecil yang memantulkan sinar besar, bahwa di tangan anak bangsa, Sang Merah Putih akan terus berkibar, setia di langit nusantara. (ito)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved