TTU Terkini
Anggota Fraksi Amanat Nurani DPRD TTU Dukung Rencana Pengajuan Pinjaman Daerah
Menurut Rizal Anderias Bella Fraksi Amanat Nurani mendukung adanya perubahan dan mendukung percepatan pembangunan di daerah
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU- Anggota Fraksi Amanat Nurani DPRD TTU, Rizal Anderias Bella mendukung penuh rencana pengajuan pinjaman daerah sebesar Rp120 miliar untuk sejumlah pembangunan di Kabupaten TTU tahun 2026 mendatang.
Dukungan pribadi Rizal Anderias Bella dan Fraksi Amanat Nurani disertai dengan sejumlah alasan penting dan mendasar terkait keputusan tersebut.
Menurut Rizal Anderias Bella Fraksi Amanat Nurani mendukung adanya perubahan dan mendukung percepatan pembangunan di daerah.
Langkah yang diambil pemerintah daerah hari ini terkait pinjaman daerah tidak terlepas dari niat besar membangun dan merubah daerah.
"Supaya Kabupaten TTU bisa berbeda dari yang kemarin-kemarin," ujarnya, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Baca juga: Ketua Fraksi Gerindra DPRD TTU Jaring Asmara di Akar Rumput Saat Reses
Anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, perihal rencana pengajuan pinjaman daerah ini harus dilihat dari perspektif niat besar untuk perubahan dan langkah awal menuju perubahan tersebut.
Sebagai anggota DPRD dari Partai Ananat Nasional (PAN), Rizal menegaskan, pendapat mendukung kebijakan ini berdasarkan kajian yang cukup komprehensif.
Salah satu kajian tersebut perihal niat baik bupati dan wakil bupati TTU membangun daerah.
Menyambut usia yang ke 103 tahun Kota Kefamenanu, semestinya pembangunan harus lebih progresif dan berbeda dari kabupaten lain.
Demi mewujudkan tekad percepatan pembangunan, perlu ada langkah berani.
Meskipun hasil yang diperoleh belum dilihat jelas hari ini namun, Rizal meyakini, keputusan ini juga bagian dari perubahan daerah jangka.
Baca juga: Fraksi PKB DPRD TTU Jelaskan Alasan Tolak Rencana Pengajuan Pinjaman Daerah
Dalam pinjaman Rp120 miliar oleh Pemkab TTU ini, ada sejumlah item yang bakal menjadi sasaran pembangunan.
"Ada pembangunan Pasar Baru Kefamenanu, sirkuit, hotel dan rumah singgah," ucapnya.
Pemerintah daerah, sedang berupaya menciptakan gebrakan yang bisa menjadi sumber baru pendapatan daerah.
Dengan pengajuan pinjaman ini, pemerintah daerah tidak serta-merta mengabaikan urusan pembangunan urgent lain dari masyarakat akar rumput.
Pemerintah daerah, kata Rizal, mesti diberikan ruang yang luas untuk memberikan penjelasan komprehensif dan detail tentang latar belakang pengajuan pinjaman.
Hal ini sudah ditegaskan oleh bupati TTU bahwa pengembalian pinjaman tersebut tidak akan membebani PAD.
Baca juga: Fraksi Golkar Solidaritas DPRD TTU Angkat Bicara Terkait Pendapat Akhir Rencana Pinjaman Daerah
Secara tidak langsung hal ini menegaskan bahwa, pemerintah memiliki hitungan tersendiri perihal skema pengembalian.
Hal yang paling penting saat ini adalah Kabupaten TTU harus mengambil sebuah langkah berani jika keinginan percepatan perubahan ini menjadi salah satu tujuan bersama.
Sebagai anggota DPRD, Rizal menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya memberikan dukungan tetapi juga mengawal semua proses pembangunan dan pengembalian pinjaman.
Dengan demikian, keputusan ini nantinya bisa bermuara pada kesejahteraan masyarakat dan merubah wajah Kabupaten TTU.
"Contohnya jika sirkuit dibangun dipastikan akan ada event-event besar yang akan diselenggarakan di sini karena fasilitas kita yang menjanjikan. Selain mendatangkan PAD, masyarakat di luar Kabupaten TTU akan mengenal Kabupaten TTU dengan pandangan berbeda," ungkapnya.
Selain itu, kata Rizal, apabila hotel bintang 4 tersebut dibangun, masyarakat di luar Kabupaten TTU dipastikan tidak akan khawatir mengunjungi Kabupaten TTU karena fasilitas penginapan yang mumpuni dan bakal menjadi ikon.
Baca juga: Empat Fraksi Lembaga DPRD TTU Tolak Rencana Pengajuan Pinjaman Daerah
Dalam beberapa bulan kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo dan Kamillus Elu ini banyak gebrakan yang tidak bisa dianggap enteng.
Gelombang event yang diselenggarakan di Kabupaten TTU beberapa bulan terakhir ini mesti ditunjang dengan fasilitas-fasilitas mumpuni yang ada di Kabupaten TTU.
Fasilitas penginapan yang mumpuni bisa memberikan kesan tersendiri bagi pengunjung dan juga mendatangkan PAD.
Catatan penting yang tidak boleh dianggap remeh adalah pembangunan pasar sebagaimana yang tertuang dalam item-item rencana pembangunan yang bersumber dari pinjaman itu.
Saat ini, penertiban dan pembenahan pasar telah dimulai. Oleh karena itu, pembangunan pasar wajib dituntaskan.
Di sisi lain, dampak dari efisiensi anggaran tidak memungkinkan pembangunan pasar dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Baca juga: Diyakini Dapat Menunjang PAD, DPRD TTU Dukung Pemda Aktifkan Kembali Perumda Cendana Bhakti
Sementara para pedagang telah rela memindahkan lokasi jualan mereka di titik-titik yang sudah disepakati.
Pengorbanan masyarakat menyetujui penertiban ini semestinya tidak boleh diabaikan.
Dengan demikian, pengajuan pinjaman daerah menjadi solusi paling mungkin untuk menjawabi pengorbanan para pedagang dan harapan yang besar dari mereka memperoleh tempat jualan yang nyaman.
"Karena bicara pembangunan pasar dan rumah singgah juga, hari ini sangat urgent sekali untuk bisa diselesaikan. Terkadang kita lebih banyak dihantui pesimisme sedangkan mimpi besar kita tetap akan menjadi mimpi karena kita tidak memulai dan memiliki langkah berani," ungkapnya.
Ia juga kembali menegaskan bahwa, bupati dan wakil bupati TTU memiliki niat luhur mendorong pembangunan dan perubahan signifikan. Tidak ada niat seorang pemimpin untuk merusak kampung halaman mereka sendiri.
Berkaca pada program MBG, pemerintah kemudian melakukan berbagai langkah seperti efisiensi dan lain-lain untuk menyukseskan program tersebut sehingga saat ini bisa dirasakan dampak positifnya.
Cara pandang yang tidak jauh berbeda juga mesti dipakai untuk melihat rencana pengajuan pinjaman daerah ini.
Jika menginginkan kenyamanan, lanjutnya, Bupati-Wakil Bupati TTU bisa saja tidak harus sibuk untuk mengajukan rencana pinjaman daerah demi pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut. Namun, hal berbeda terlihat dari langkah berani kedua pemimpin ini.
"Mereka nekat mengambil keputusan dan langkah berani ini karena niat yang besar ingin membawa Kabupaten TTU dilihat berbeda oleh masyarakat luar," pungkasnya. (bbr)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.