Berita Timor Tengah Utara

Atasi Persoalan Pelik Warga Kelurahan Maubeli, Rizal Anderias Bella Diganjar Terima Kasih Berlimpah 

Mungkin dengan kehadiran Pak Rizal ini bisa membantu pemerintah juga karena mungkin terlalu banyak tanggungan untuk masyarakat

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Pose anggota DPRD Kabupaten TTU, Rizal Anderias Bella saat ambil bagian dalam momentum pengerukan tanah di lokasi bekas embung dan pembangunan crossway di Dalehi, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, NTT, Senin 4 November 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Warga Dalehi, Kelurahan Maubeli Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yopi Ndun menyampaikan terima kasih atas perhatian penuh dari Anggota DPRD Kabupaten TTU, Rizal Anderias Bella yang memanfaatkan dana reses untuk mengatasi persoalan pelik yang dialami masyarakat setempat.

Menurutnya, kehadiran politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut benar-benar membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat setempat. 

"Mungkin dengan kehadiran Pak Rizal ini bisa membantu pemerintah juga karena mungkin terlalu banyak tanggungan untuk masyarakat. Kami tidak merasa dianaktirikan (pemerintah) tetapi mungkin fokus perhatian pemerintah ada di tempat-tempat lebih viral,"ujarnya saat ditemui POS-KUPANG.COM, Senin, 4 November 2024 

Dengan kehadiran wakil rakyat pilihan mereka ini, dapat membantu pemerintah menjawabi kebutuhan masyarakat setempat.

Baca juga: DPRD Timor Tengah Utara Tinjau dan Bersihkan Sampah di Pasar Baru Kefamenanu

 Yopi mengatakan sekitar 17 tahun belakangan masyarakat terdampak oleh pengendali banjir di lokasi itu tidak bermanfaat maksimal. Pasalnya, embung tersebut berada di ketinggian dan sebagian telah ditutup material tanah yang terbawa banjir. Oleh karena itu, air yang mengalir terpusat ke lokasi embung ini akan meluap dan membanjiri pemukiman warga dan jalan umum. 

Embung ini dibangun pada tahun 1977. Ketika pertama kali dibangun, embung ini sangat bermanfaat menjawabi kebutuhan masyarakat ketika musim kemarau tiba. 

"Sumur yang berada di sekitar perumahan warga merupakan sumur resapan. Sumur ini bergantung pada debit air dari embung ini,"ucapnya.

Sebelumnya, lokasi sekitar embung ini terdapat sawah dan juga perkebunan sayur. Masyarakat menggunakan air yang ditampung di embung ini untuk mengairi sawah-sawah dan kebun sayur mereka.

Dalam setiap Musrenbang selama embung ini tidak bermanfaat, kata Yopi, masyarakat selalu mengusulkan perbaikan embung itu. Namun usulan itu tak kunjung terjawab.

Beberapa tahun yang lalu, Pemkab TTU melakukan pembangunan saluran air dari embung itu ke jalan umum. Namun, semestinya yang diperhatikan pemerintah adalah sumber dari persoalan banjir di wilayah tersebut yakni cekungan embung yang telah tertutup material tanah.

"Rahab saluran tapi permasalahan utamanya tidak diperhatikan,"ungkapnya.

Warga Dalehi, Kelurahan Maubeli, lanjut Yopi, sejauh ini mengalami persoalan kesulitan air bersih. Usulan Musrenbang warga setempat dijawab seorang anggota DPRD memanfaatkan momentum masa reses ini.

"Dan itu luar biasa. Dan kami berharap pemerintah bisa membuka mata dan kerja sema dengan anggota DPRD ini supaya bisa mengatasi persoalan-persoalan kami yang belum terakomodir,"pungkasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved