Lewotobi Erupsi
6 Desa Zona Aman Ternyata Beresiko Banjir Lahar Lewotobi Berdasarkan Hasil Penelitian
Enam desa di antaranya, Desa Pantai Oa, Desa Waiula, Desa Hewa, dan Desa Ojan Detun di Kecamatan Wulanggitang, kemudian Desa Riang Rita
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Hasil penelitian oleh tim BNPB RI mengungkap enam desa di Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, yang sebelumnya diklaim aman ternyata beresiko terhadap banjir lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-laki.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, Rabu (13/08/25). Ia menyebut empat peneliti melakukan riset itu sekira bulan Juli 2025.
"Tidak disangka-sangka, wilayah yang selama ini dibilang aman, tetapi hasil penelitian justru mengungkap bahwa termasuk dalam zona KRB (Kawasan Rawan Bencana)," ujar Avelina.
Enam desa di antaranya, Desa Pantai Oa, Desa Waiula, Desa Hewa, dan Desa Ojan Detun di Kecamatan Wulanggitang, kemudian Desa Riang Rita dan Desa Nurabelen di Kecamatan Ile Bura.
Dari enam desa rawan bencana ini, Nurabelen adalah yang paling dekat dengan Lewotobi Laki-laki dan sering dilanda banjir setiap kali turun hujan.
"Termasuk juga Waiula, Pantai Oa, Ojan Detun," sebut Avelina.
Baca juga: Warga Sikka Kesulitan Air Bersih, Helena: Kadang Kami Minum Air Campur Abu Gunung Lewotobi Laki-laki
Ia menuturkan, sesuai penjelasan tim peneliti, terdapat sejumlah aliran sungai baru di lereng Lewotobi Laki-laki. Salah satunya bahkan lebih besar, dengan lebar antara 70-100 meter.
"Kemudian banyak sekali anak-anak sungai yang mengarah ke enam desa itu," ungkapnya.
Avelina menyebut, tim peniliti juga meninjau lokasi untuk pemasangan alat Early Warning System (EWS), pendeteksi atau peringatan dini yang dirancang untuk informasi potensi bahaya banjir.
Hasil penelitian ini disampaikan ke Sekretaris Daerah Flores Timur selaku ex officio, Petrus Pedo Maran. Pemda Flores Timur juga telah mengusulkan 13 EWS ke BNPB RI.
"BPBD Flores Timur juga sudah melakukan sosialisasi ke desa-desa dimaksud, dan untuk desa yang belum disosialisasi akan dilanjutkan lagi setelah 17 Agustus," tuturnya. (cbl)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Keluarga Baru Berhak Dapat Huntap Lewotobi, Kepala BNPB Minta Jangan Dipersulit |
![]() |
---|
500 Huntap Penyintas Lewotobi Dibangun di Noboleto, Penerima Tak Berpatok Kepala Keluarga |
![]() |
---|
Gunung Lewotobi Laki-laki Belum Stabil, Dapat Tekanan dari Dalam |
![]() |
---|
Pemkab Sikka Harus Siapkan Program Pemulihan Ekonomi Untuk Warga Terdampak Erupsi Lewotobi |
![]() |
---|
Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Delapan Sekolah di Sikka Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.