Opini
Opini: Pelajaran dari Pulau Sumba
Maka penting, untuk merawat persaudaraan bagi seorang imam demi terwujudnya nilai-nilai kerajaan Allah di dunia.
Identitas mereka sebagai manusia berbudaya ditunjukkan lewat bagaimana mereka menjaga dan merawat kebudayaan tersebut.
Upaya merawat budaya atau tradisi adalah upaya menjaga martabat. Ya, menjaga martabat sebagai orang-orang berbudaya.
Tidak bisa disangkal, pengaruh perkembangan zaman kerap menyebabkan keengganan untuk merawat kebudayaan.
Maka sebenarnya orang-orang Sumba membentangkan suatu cara hidup yang baik di tengah arus modernisasi ini yakni kemampuan untuk mempertahankan dan menghidupi budaya sebagai martabat diri.
Akhir kata, teruntuk Pulau Sumba, terima kasih untuk pelajarannya; terima kasih untuk persudaraan yang meneguhkan dan terima kasih untuk keteguhan menjaga martabat budayanya. (*)
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News
Jhoni Lae
Pulau Sumba
On Going Formation
Imam Katolik
Opini Pos Kupang
Sakramen Imamat
Keuskupan Atambua
Opini: Jagung NTT, Potensi Emas di Lahan Kering Timur Indonesia |
![]() |
---|
Opini: Hikmah di Balik Bencana Alam di Musim Kemarau |
![]() |
---|
Opini: Artificial Intelligence, Komunikasi dan Hilangnya Kepercayaan |
![]() |
---|
Opini: Sinergi Tri Pusat Pendidikan untuk Sekolah Aman |
![]() |
---|
Opini: Merawat Solidaritas Fiskal di Republik yang Tumbuh dari Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.