Liputan Khusus

LIPSUS: Sepeda Bambu Ikut Tour de EnTeTe, Pembalap dari 14 Negara Sudah Daftar

Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pariwisata NTT siap menggelar event balap sepeda internasional bertajuk Tour de EnTeTe

|
POS KUPANG/ALBERT AQUINALDO
TRANS FLORES - Salah satu titik yang sedang dilakukan perbaikan badan jalan dan pekerjaan longsoran di beberapa titik di ruas jalan Trans Flores Maumere-Ende tepatnya di Desa Bokasape Timur, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Pariwisata NTT menyatakan kesiapannya menggelar event balap sepeda internasional bertajuk Tour de EnTeTe 2025

Ajang ini akan melintasi 12 kota/kabupaten dengan total 10 etape, melibatkan sinergi aktif dari seluruh dinas pariwisata kabupaten/kota di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Noldy Hosea Pellokila menjelaskan pihaknya baru saja menyelesaikan rapat koordinasi virtual bersama seluruh dinas pariwisata kabupaten/kota. Rapat tersebut membahas kesiapan teknis serta pembagian peran dalam menyukseskan event berskala internasional ini.

“Seluruh kabupaten/kota telah menyatakan kesiapan. Mereka akan bertindak sebagai tuan rumah pada titik start maupun finish di masing-masing etape, serta menyiapkan gala dinner bagi para peserta,” ujar Noldy Hosea Pellokila,  kepada Pos Kupang, Selasa (5/8). 

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Noldy Hosea Pellokila
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Noldy Hosea Pellokila (POS-KUPANG.COM/HO)

Tour de EnTeTe 2025 akan dimulai pada 10 - 21  September 2025, dengan rute awal dari Kota Kupang dan finish di Labuan Bajo. Jalur yang akan ditempuh mencakup wilayah daratan Timor, Sumba, dan Flores. 

Kabupaten/kota yang akan menjadi titik etape di antaranya: Kupang, Soe (TTS), Kefamenanu (TTU), Atambua (Belu), Waingapu (Sumba Timur), Tambolaka (Sumba Barat Daya), Larantuka (Flores Timur), Maumere (Sikka), Ende, Bajawa (Ngada), Ruteng (Manggarai), dan berakhir di Labuan Bajo (Manggarai Barat).

Dinas Pariwisata NTT juga menggandeng sektor kesehatan dan keamanan dalam pelaksanaan Tour de EnTeTe 2025. Setiap kabupaten diminta untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Polres setempat untuk memastikan kesiapan layanan medis dan pengamanan jalur lintasan.

“Ada dua ambulans dari provinsi yang akan mengawal para pembalap dari depan dan belakang. Namun, setiap puskesmas di jalur yang dilintasi juga harus siaga untuk penanganan pertama jika terjadi insiden,” ujar Noldy Hosea Pellokila

Beberapa kabupaten yang tidak menjadi titik start atau finish, namun dilewati oleh pembalap, seperti Kabupaten Kupang, Malaka, Sumba Tengah, dan Nagakeo, juga turut diminta untuk mempersiapkan jalur dan layanan pendukung.

Baca juga: Pemkab MABAR Bersama DPRD Siapkan Anggaran Untuk Tour De EnTeTe 

Tour de EnTeTe 2025 akan diikuti 20 tim dari 14 negara yang telah menyatakan kesiapannya. Satu tim terdiri dari lima pembalap ditambah kru pendukung, sehingga ratusan peserta internasional akan hadir dan menjelajahi keindahan NTT.

Penyelenggaraan event dipercayakan kepada PT Jelajah Sport sebagai Event Organizer (EO) resmi. Pemerintah provinsi dan kabupaten bersifat sebagai fasilitator dan bagian dari steering committee. Sedangkan teknis pelaksanaan dan pencarian sponsor sepenuhnya ditangani oleh pihak EO.

Disebutkan Noldy Hosea Pellokila, terdapat dua hari non-lomba yang digunakan untuk transportasi peserta antar pulau, termasuk pengangkutan via kapal laut dari Kupang ke Waingapu dan penerbangan dari Tambolaka ke Flores Timur menggunakan pesawat Hercules.

Dinas Pariwisata, tambah Noldy Hosea Pellokila, mengajak seluruh masyarakat di daerah yang dilintasi untuk berpartisipasi aktif menjaga kebersihan lingkungan, menunjukkan keramahan khas NTT, serta mengamankan hewan ternak dan anak-anak dari jalur lintasan guna menghindari risiko kecelakaan.

“Pembalap akan melaju hingga kecepatan 100 km per jam. Maka sangat penting untuk memastikan jalan bebas dari gangguan. Event ini diharapkan dapat menjadi momentum promosi wisata NTT ke kancah internasional dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah-daerah eksotis di timur Indonesia,” ujar Noldy Hosea Pellokila.

*Branding Baru NTT 

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved