Ende Terkini
Jelang Final Piala Bupati Ende, Banner Kembalikan ETMC ke Ende Hiasi Stadion Marilonga
Sebagai gantinya, Asprov PSSI NTT kembali menetapkan Kota Kupang sebagai tuan rumah penyelenggaraan ETMC 2025.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE - Menjelang laga final turnamen sepakbola Piala Bupati Ende Cup 2025, suasana Stadion Marilonga dipenuhi semangat euforia masyarakat pecinta sepakbola di Kabupaten Ende.
Namun, di tengah euforia jelang laga final pertandingan, dua banner besar bertuliskan “Kembalikan ETMC ke Ende” dan “ASKAB Jangan Cuci Tangan” terpampang mencolok di tiga titik strategis stadion, tepat di depan tribun utama yang menghadap ke lapangan, Sabtu (2/8/2025).
Kehadiran banner tersebut memicu perhatian publik dan diduga kuat sebagai bentuk seruan protes terhadap keputusan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menuai kontroversi.
Pasalnya, beberapa bulan lalu, Asprov PSSI NTT melalui keputusan kongres telah menetapkan Kabupaten Ende sebagai tuan rumah Liga 4 El Tari Memorial Cup (ETMC) 2025.
Baca juga: ETMC Batal di Ende, Aktivisi Minta Bupati dan DPRD Jaga Keharmonisan
Namun, keputusan itu kemudian dibatalkan secara sepihak melalui rapat pengurus.
Dalam rapat tersebut, Asprov berdalih pembatalan dilakukan dengan pertimbangan efisiensi anggaran, kesiapan daerah, serta permintaan dari sejumlah klub peserta.
Selain itu, alasan lain yang dikemukakan adalah karena kondisi politik di Kabupaten Ende yang dinilai kurang kondusif.
Sebagai gantinya, Asprov PSSI NTT kembali menetapkan Kota Kupang sebagai tuan rumah penyelenggaraan ETMC 2025.
Menanggapi kehadiran banner di Stadion Marilonga, Ketua Panitia Turnamen Sepakbola Piala Bupati Ende, Albert Djombu Djen, menegaskan kehadiran banner tersebut murni merupakan seruan moral dari masyarakat pencinta sepak bola di Kabupaten Ende.
“Ini murni seruan moral dari masyarakat pencinta sepak bola di Kabupaten Ende,” tegas Albert, Sabtu (2/8/2025).
Albert juga membantah aksi ini merupakan arahan dari Bupati Ende.
Ia menegaskan, inisiatif tersebut berasal dari panitia, yang merasa perlu menyuarakan harapan publik atas pembatalan keputusan yang dianggap merugikan masyarakat pecinta bola di daerah itu. (bet)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.