Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 26 Juli 2025, “Berbahagialah Matamu karena Telah Melihat”

Meskipun Kitab Suci tidak memberikan banyak detail tentang kehidupan mereka, tradisi Gereja menghormati mereka sebagai orang tua yang saleh

Editor: Eflin Rote
DOK PRIBADI
Br. Pio Hayon, SVD. 

Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD
Hari Sabtu Pekan Biasa XVI
Sabtu, 26  Juli 2025
PW Santo Yoakim dan Ana
Bacaan I: Sir. 44:1,10-15
Injil:  Mat. 13:16-17

“Berbahagialah matamu karena telah melihat”

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, kita merayakan Peringatan Wajib Santo Yoakim dan Ana, orang tua Santa Perawan Maria.

Meskipun Kitab Suci tidak memberikan banyak detail tentang kehidupan mereka, tradisi Gereja menghormati mereka sebagai orang tua yang saleh dan penuh iman, yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Sang Juruselamat.

Tema "Berbahagialah matamu karena telah melihat" mengajak kita untuk merenungkan tentang berkat yang kita terima karena mengenal Kristus, serta bagaimana kita dapat menghargai dan membagikan berkat itu kepada orang lain.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Dalam bacaan dari Putera Sirakh 44:1, 10-15, kita membaca tentang pujian bagi orang-orang saleh yang keturunannya tetap setia pada perjanjian Allah. Nama mereka akan tetap hidup selama-lamanya, dan kebaikan mereka tidak akan dilupakan.

Bacaan ini mengingatkan kita akan pentingnya keteladanan orang tua dalam menanamkan iman kepada anak-anak mereka. Yoakim dan Ana, meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam Kitab Suci, diyakini sebagai orang tua yang saleh yang mendidik Maria dalam iman dan kasih kepada Allah.

Sedangkan dari Injil Matius 13:16-17, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi mereka tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi mereka tidak mendengarnya." Yesus mengingatkan para murid bahwa mereka memiliki hak istimewa untuk melihat dan mendengar-Nya, untuk menyaksikan mukjizat-mukjizat-Nya, dan untuk menerima ajaran-Nya secara langsung. 

Yesus menekankan bahwa melihat dan mendengar saja tidak cukup. Yang terpenting adalah melihat dan mendengar dengan iman. Banyak orang melihat dan mendengar Yesus, tetapi tidak semua orang percaya kepada-Nya. Para murid diberkati karena mereka tidak hanya melihat dan mendengar, tetapi juga percaya dan mengikuti Yesus.

Refleksi atas permenungan kita dari bacaan ini adalah Keteladanan Orang Tua: Bagaimana kita dapat meneladani Santo Yoakim dan Ana dalam mendidik anak-anak kita dalam iman? Apakah kita memberikan contoh yang baik dalam perkataan dan tindakan kita?

Menghargai Berkat: Apakah kita menyadari betapa berharganya berkat yang telah kita terima karena mengenal Kristus?

Apakah kita menghargai kesempatan untuk membaca Kitab Suci, menerima sakramen, dan bersekutu dengan saudara-saudari seiman? Melihat dengan Iman: Apakah kita melihat dunia ini melalui lensa iman? Apakah kita mencari kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan kita?

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved