Pemkab Kupang Libatkan Lintas Sektor Capai Target Imunisasi Dasar Lengkap

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Alexandro Novaliano Demon Paku

POS-KUPANG.COM, OELAMASI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang terus bekerja keras untuk mencapai target imunisasi dasar lengkap (IDL).

Caranya mengajak lintas sektor seperti tokoh agama, tokoh adat, guru, kader posyandu, PKK, dan aparat desa agar terlibat aktif menyosialisasikan pentingnya imunisasi.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Kupang, Aurum Titu Eki ketika menjadi nara sumber pada Talkshow Interaktif Advokasi Penguatan Program Imunisasi yang digelar Pemerintah Provinsi NTT, di Hotel Sasando, Kupang, Jumat (25/7/2025).

Aurum sepakat apa yang disampaikan Gubernur NTT, Melki Laka Lena bahwa anak-anak Nusa Tenggara Timur (NTT) harus dibekali tubuh yang sehat melalui imunisasi, sebagai langkah menuju generasi emas Indonesia.

Dalam pemaparan materinya, Wabup Aurum menjelaskan pendekatan kepemimpinan daerah dalam meningkatkan cakupan imunisasi.

Baca juga: Lima Kabupaten/Kota di NTT Belum Capai Target Imunisasi Lengkap 

Salah satunya dengan menjadikan program imunisasi sebagai indikator utama kinerja camat dan kepala desa.

“Selain itu, kami libatkan tokoh agama, tokoh adat, guru, kader posyandu, PKK, dan aparat desa juga untuk menyosialisasikan pentingnya imunisasi,” jelas Aurum.

Untuk mengatasi tantangan geografis dan budaya, menurutnya, pemerintah daerah membentuk tim terpadu yang turun langsung ke dusun-dusun terpencil membawa vaksin secara door to door, dengan dukungan ambulans desa dan motor trail. 

Pendekatan budaya juga dimanfaatkan dengan menyisipkan edukasi imunisasi dalam khotbah keagamaan dan kegiatan adat.

“Dengan komitmen bersama ini, imunisasi harus jadi prioritas. Anak-anak harus tumbuh sehat agar siap menyongsong generasi emas,” tegas Wabup Aurum.

Baca juga: Aurum Titu Eki Sebut Posyandu Bukan Hanya Tempat  Imunisasi Tapi Pusat Layanan Sosial 

Sementara itu, Gubernur NTT Melki Laka Lena menegaskan bahwa imunisasi adalah program wajib. Ia menyebut kesehatan sebagai kunci utama keberhasilan pembangunan.

“Kita harus pastikan semua anak NTT mendapatkan imunisasi lengkap. Orang sakit tidak bisa cari uang, tapi orang bodoh masih bisa cari uang,” tegas Gubernur Melki.

Ia juga mendorong agar tokoh agama, adat, dan pemuda turut melawan hoaks dan keraguan terhadap vaksin.

 “Bangun NTT tidak bisa kerja sendiri. Butuh semangat kebersamaan,” pungkasnya.