NTT Terkini
Lima Kabupaten/Kota di NTT Belum Capai Target Imunisasi Lengkap
Pihak UNICEF selama ini terus mendukung penuh pemerintah agar anak-anak di NTT tumbuh sehat guna mencapai visi Indonesia Emas 2045 nanti.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Provinsi NTT terus berupaya agar program imunisasi lengkap buat anak-anak mencapai target.
Pihak UNICEF selama ini terus mendukung penuh pemerintah agar anak-anak di NTT tumbuh sehat guna mencapai visi Indonesia Emas 2045 nanti.
Namun fakta menunjukkan lima kabupaten/kota di NTT yakni Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Sumba Timur, Alor dan Manggarai Barat masih harus bekerja keras untuk mencapai target imunisasi lengkap.
Hal ini terungkap pada kegiatan Advokasi Penguatan Program Imunisasi kepada Kepala Daerah Provinsi NTT dan kabupaten di NTT di Hotel Sasando Kupang, Jumat (25/7/2025).
Kegiatan yang dibuka Gubernur NTT, Melki Laka Lena ini dihadiri juga Bupati Sumba Timur, perwakilan dari Kabupaten Alor, Wakil Bupati Kupang, Sekda Kota Kupang, Asisten 1 Sekda Manggarai Barat, Pimpinan UNICEF Perwakilan NTT-NTB.
Baca juga: Dorong Penurunan Angka Zero Dose, Perdhaki Gelar Advokasi dan Sosialisasi Imunisasi di TTS
Kepala Dinas Kesehatan NTT drg. Iien Adriany, M.Kes pada kesempatan ini menyampaikan
cakupan imunisasi dasar lengkap Provinsi NTT selama tiga tahun terakhir belum mencapai target.
Cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) Provinsi NTT Tahun 2022 cakupan IDL 84,4 persen dari target 90 % , Tahun 2023 Cakupan IDL 70,9?ri target 90?n Tahun 2024 Cakupan IDL 43,5?ri target 100 % .
Jika dilihat dari cakupan Imunisasi Dasar Lengkap di Provinsi NTT selama 3 tahun terakhir mengalami penurunan.
Cakupan Tahun 2024 mengalami Penurunan signifikan sebesar 27,4 % dibandingkan Cakupan IDL tahun 2023. Cakupan Imunisasi dasar lengkap Pada Tahun 2024 berada dibawah 50 % di sebelas (11) kabupaten dan 11 kabupaten/kota lainnya berada dibawah 60 % .
Hal ini menunjukkan bahwa Cakupan imunisasi tidak tinggi dan merata di 22 kabupaten kota, sehingga masuk dalam kategori risiko tinggi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Berbagai persoalan penting yang dihadapi di masing-masing daerah sangat berpengaruh terhadap capaian imunisasi di Provinsi NTT.
Baca juga: Aurum Titu Eki Sebut Posyandu Bukan Hanya Tempat Imunisasi Tapi Pusat Layanan Sosial
Dikatakannya, kondisi geografis, latar belakang ekonomi, sosial budaya merupakan permasalahan paling krusial saat ini.
Selain itu belum efektifnya kebijakan dan strategi daerah untuk mengejar ketertinggalan imunisasi bagi anak-anak yang belum memiliki akses sama sekali terhadap layanan imunisasi rutin maupun imunisasi lengkap.
Dukungan lintas sektor dan peran masing-masing pihak yang terkait belum optimal karena program imunisasi masih menjadi beban Dinas Kesehatan. Mobilisasi potensi-potensi lokal untuk mendukung program imunisasi juga masih sangat terbatas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.