Konflik Antarkelopok di Alor

Wagub NTT Akhiri Konflik Dua Kelompok Pemuda di Alor

Dikatakan, diskusi tersebut dilaksanakan untuk menghentikan konflik sosial yang sedang terjadi sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih besar.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
BERTEMU - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, Wakil Bupati Alor, Rocky Winaryo, Mantan Pj Bupati Alor, Zeth Sony Libing pose bersama usai bertemu dengan dua kelompok pemuda di Kabupaten Alor yang sebelumnya terlibat pertikaian. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Johni Asadoma berhasil memediasi dua kelompok pemuda di Kabupaten Alor yang terlibat konflik. Johni mengakhiri perseteruan warga yang belakangan ini berlangsung. 

Pada Kamis, (18/9/2025), Johni didampingi Wakil Bupati Alor Rocky Winaryo, mantan Penjabat Bupati Alor, Zeth Sony Libing, menemui dua kelompok masyarakat yang bertikai. 

Permasalahan tersebut dipicu pengeroyokan kepada seorang pemuda Welai Barat atas nama Dimas Ma'anana. Mantan Kapolda NTT itu mendatangi warga di Welai Barat. Ia berdialog bersama dan mendorong perdamaian. 

Dalam pertemuan dengan masyarakat Welai Barat, Johni menyebut perdamaian adalah satu-satunya jalan yang harus dilaksanakan demi terciptanya rasa aman dan tenang bagi masyarakat Kalabahi-Alor.

"Sebagai sesama keluarga, baik Welai Barat dan Wetabua, perdamaian adalah satu-satunya jalan untuk kembali menjalin hubungan baik sesama masyarakat Kalabahi untuk terciptanya rasa aman, nyaman, damai di Kabupaten Alor," ujar dia, Jumat (19/9/2025) dalam pernyataannya. 

Baca juga: Warga Alor Bertikai, Pembukaan Kejuaraan Tinju Piala Gubernur Ditunda


Dikatakan, diskusi tersebut dilaksanakan untuk menghentikan konflik sosial yang sedang terjadi sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih besar.

"Saya sudah memanggil perwakilan beberapa kelompok kemarin untuk berdiskusi, dan perwakilan kedua kelompok tersebut sama-sama memiliki keinginan untuk berdamai. Tentu saja saya datang berdiskusi kali ini, untuk menghentikan konflik antar kelompok pemuda dan tidak menimbulkan dampak serta kerugian yang makin besar," katanya. 

Dia membajak, kedua kelompok pemuda untuk tetap memberikan kepercayaan serta menyerahkan segala permasalahan untuk diselesaikan secara hukum. Ia berjanji akan ikut mengawal persoalan itu. 

Perwakilan Pemuda Walai Barat dalam kesempatan itu menyatakan kesiapannya untuk berdamai, dan berharap proses hukum dapat lebih responsif serta transparan.

"Mewakili kelompok pemuda Welai Barat, kami siap untuk berdamai. Namun Kami berharap ada atensi khusus kepada pihak kepolisian, untuk segera memproses masalah ini secara transparan serta cepat dalam penyelesaiannya," katanya. 

Dari Welai Barat, Johni Asadoma dan rombongan menuju Wetabua. Ia kembali berdiskusi dan berdialog bersama warga di sana.

Ia menegaskan, sebagai perwakilan pemerintah serta orang tua memiliki keinginannya untuk menyelesaikan konflik yang sempat memanas antara Pemuda Welai Barat dengan Pemuda Wetabua.

"Mewakili pihak pemerintah, serta orang tua di Kabupaten Alor saya ingin kedua kelompok pemuda dapat berdamai, sehingga terciptanya rasa aman, nyaman bagi masyarakat Kalabahi Kabupaten Alor," ujar dia.

Purnawirawan Polri itu berkeinginan pemuda Welai Barat dan Wetabua kembali rukun dan menciptakan rasa aman antar sesama. Johni tidak mau ada lagi konflik yang terjadi di Kabupaten Alor. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved