Flores Timur Terkini
Petani di Desa Kobasoma Flores Timur Senang, Hasil Panen Padi Cukup Bagus
Selain dijual dengan kisaran harga Rp 13.000 sampai Rp 15.000 per kilogram, hasil itu juga dimanfaatkan untuk konsumsi keluarganya.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Matahari pagi nan cerah menyambut kedatangan sejumlah petani di Persawahan Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, Jumat, 25 Juli 2025.
Tujuh petak tanah tampak ditumbuhi tanaman padi yang menguning. Para petani yang sedang gembira itu mulai memotong seberkas tangkai padi lalu diletakkan di pinggir petak. Bulir yang besar menunjukkan hasil panen kali ini cukup baik.
Hasil ini tidak terlepas dari jerih lelah mereka dalam bertani. Sumber air dari sungai di sana cukup untuk menyuburkan tanaman, kendati sesekali mereka saling berebutan jatah air.
Etfentinus Wato, salah satu petani di Desa Kobasoma, mengatakan hasil kali ini cukup bagus. Dalam setahun, mereka bisa memanen sebanyak dua kali.
Selain dijual dengan kisaran harga Rp 13.000 sampai Rp 15.000 per kilogram, hasil itu juga dimanfaatkan untuk konsumsi keluarganya.
"Sekarang sudah mulai panen. Yang tanam duluan akan panen lebih dulu, ada juga yang baru tanam lagi, setelah mereka panen di awal bulan," katanya.
Baca juga: Orang Tua Tak Mampu Biayai Pendidikan Anak Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
Ia menuturkan, semua petani di sawah Desa Konga dan Kobasoma tidak panen serentak. Itu terlihat juga dari keberadaan padi milik petani lain yang tampak menghijau.
Selama ini, cerita Etfentinus, petani kampung yang bertani secara tradisional masih diganggu sejumlah hama, seperti walang sangit, wereng, penggerek batang, hingga ulat.
"Hama memang selalu ada, kami pakai obat semprot yang kami beli sendiri. Bantuan dari pemerintah memang ada tetapi jarang," ujar pria 55 tahun itu.
Pantauan wartawan, banyak petani di sana sedang merontok padi yang baru dipapen lalu diisi di dalam karung. Kendaraan roda dua dan roda empat sudah siap memuat karung-karung itu untuk dibawa penggilingan Desa Konga.
Masyarakat Desa Konga dan Desa Kobasoma didominasi mata pencaharian sebagai petani lahan basah. Di persawahan itu juga ada petani dari Desa Lewolaga, Lewoingun, dan Watotika Ile Wolo.
Selain padi, mereka juga menanam aneka jenis cabai, bawang, tomat, terung, mentimun, serta berbagai jenis sayuran segar. (cbl)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Tolak Toko Murah 35 Ribu, Pedagang di Adonara Mengadu ke Bupati Flores Timur |
![]() |
---|
Petugas SPBU dan Penyalur di Flores Timur Diminta Tak Jual-Beli BBM Sebelum SK Terbit |
![]() |
---|
Diperiksa Polisi, Oknum Pengacara di Flotim Akui Terima Uang |
![]() |
---|
Alat Diagnosis Penyakit TBC di Flores Timur NTT Masih Terbatas, Bagaimana Solusinya |
![]() |
---|
Penyidik Polres Flotim Bakal Gelar Perkara Kasus Pengacara Peras Tipu Klien di Flotim NTT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.