Opini
Opini: Jejak Tanaman dalam Dunia Sihir dan Pengobatan Alternatif
Sihir dan pengobatan tradisional lahir dari keyakinan yang sama: bahwa alam menyimpan daya hidup.
Pengobatan Holistik
Di tengah tren kembali ke alam, pengobatan berbasis tanaman semakin diminati. Namun, banyak praktik alternatif ditawarkan tanpa uji klinis memadai, membawa risiko penyesatan lewat janji manjur instan.
Tanpa standar ilmiah, harapan bisa berubah menjadi bahaya yang tak terlihat.
Tantangan muncul saat metode turun-temurun berhadapan dengan protokol medis modern.
Etika menjadi kunci: harapan harus disertai transparansi dan tanggung jawab.
Pasien berhak mengetahui risiko, efek samping, dan batas efektivitas terapi herbal, sementara praktisi wajib terbuka pada kajian ilmiah.
Regulasi dan sertifikasi bukanlah ancaman terhadap tradisi, melainkan perlindungan bagi pasien dan pelestarian praktik yang benar.
Edukasi dua arah—antara ilmuwan, praktisi, dan masyarakat—diperlukan untuk membangun jembatan antara kearifan lokal dan ilmu pengetahuan modern.
Dengan pendekatan yang seimbang, pengobatan holistik bisa menjadi sistem yang lebih adil, terjangkau, dan sesuai budaya.
Tanaman pun kembali menjadi penghubung antara tubuh, jiwa, dan bumi—bukan sekadar obat, melainkan simbol harmoni dalam ekosistem kehidupan. (*)
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.