Erupsi Lewotobi

WNA Asal Belanda Abadikan Erupsi  Lewotobi Kapolda Puji Tim Biddokkes Polda NTT

Mr Maarten, seorang Warga Negara Asing (ASN) asal Belanda takjub saat menyaksikan erupsi dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.

POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO 
TERTUTUP ABU - Ketebalan abu disertai pasir kerikil memenuhi sepanjang jalan Trans Flores Maumere-Larantuka tepatnya di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa 8 Juli 2025. 

Saat erupsi terjadi, tim medis yang dipimpin Ipda Pius Pala, bersama Penata dr. Melissa Napitupulu, Bripka Redemtus Woro, Briptu Yosua Wakari Bouna, Briptu Kharis Syahputra, Bripda Bayu Kinanggi, dan Bripda Heronymus A. Koin, sedang memberikan pelayanan kesehatan di Desa Boru

Hujan abu dan suara gemuruh memaksa mereka mengevakuasi diri ke Larantuka, berjuang melintasi jalanan macet dan berdebu. Namun, semangat mereka untuk membantu masyarakat tak surut.

Para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sedang berceruta di camp darurat, Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur
Para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sedang berceruta di camp darurat, Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur (POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN)

Di sisi lain, tim medis di Posko Konga, Bripda Rahmat O. Rosnah, Bripda Deby C. H. Feek, dan Bripda Gilbert Puling tetap bertahan.

Kendati abu hanya sedikit, tetapi mereka terus menjalankan tugas pelayanan kesehatan tanpa henti, memastikan warga tetap mendapat perhatian di tengah situasi sulit.

“Tim di Boru harus evakuasi karena kondisi di lapangan sangat berat, tetapi di Posko Konga, pelayanan terus berjalan karena situasinya masih aman. Dedikasi mereka sungguh luar biasa, ” ujar Kabiddokkes Polda NTT AKBP dr. Hery Purwanto, S.Ked., M.Si., Sp.B.

Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si menyampaikan kekaguman atas ketangguhan tim medis tersebut. 

Baca juga: LIPSUS: Ako Minta Kebijakan Pro Rakyat Kecil Terkait Larangan Pickup Angkut Penumpang

“Di tengah erupsi, mereka tetap hadir untuk masyarakat. Ini adalah wujud nyata Polri untuk masyarakat. Saya memerintahkan seluruh jajaran untuk terus siaga,” ujar Irjen Rudi seperti disampaikan Kabidhumas Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H.

Tak hanya memberikan layanan medis, tim Biddokkes juga sigap mendistribusikan masker dan membantu evakuasi warga terdampak. 

Polda NTT terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi, BPBD, dan pemerintah daerah untuk memastikan keselamatan warga sebagai prioritas utama. Seluruh personel Biddokkes berada dalam status siaga, siap bergerak kapan saja untuk membantu masyarakat di tengah krisis erupsi.

Abu ke Arah Barat

Berdasarkan perkembangan informasi dari PVMBG dan VAAC Darwin terkait aktivitas Gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur serta hasil analisis RGB Citra Himawari-9 tanggal 8/7/2025 pukul 08.00 Wib, terdapat sebaran debu vulkanik hingga ketinggian 48.000 kaki 15.000 kaki, dan 9.000 kaki mengarah ke Barat Daya dan Barat Laut. Wilayah sebaran meliputi Kabupaten Ende, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur, Laut Sumbawa, dan Laut Flores. 

Meski demikian, aktivitas Bandara H Hasan Aroeboesman Ende dinyatakan normal. Hal itu kembali ditegaskan Kepala Bandara H Hasan Aroeboesman Ende, Haryanto saat dikonfirmasi TribunFlores.com, Selasa (8/7).

"Bandara Ende alhamdulillah penerbangan normal hari ini," jelas Haryanto.

Baca juga: LIPSUS: Anak Pekerja Migran Jadi Korban Kekerasan, Dari Perpas XII Regio Gerejawi Nusra di Larantuka

Sebelumnya diberitakan, petugas Posmat Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere, melaporkan telah terjadi lagi erupsi pada Selasa 8 Juli 2025.

"Terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki pada hari Selasa, 08 Juli 2025, pukul 05:53 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 4000 m di atas puncak (± 5584 m di atas permukaan laut)," tulis Emanuel Rofinus Bere pada laman magma.esdm.go.id.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved