Erupsi Lewotobi

Pasca Erupsi Gunung Lewotobi, Ratusan Warga Berbondon-bondong ke Puskesmas Boru

Ratusan warga di Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur, NTT menderita berbagai penyakit pasca dilanda erupsi gunung lewotobi laki-laki

POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
PUSKESMAS BORU - Suasana pelayanan di Puskesmas Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Kamis (10/7/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Ratusan warga di Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur, NTT menderita berbagai penyakit pasca dilanda erupsi gunung lewotobi laki-laki sejak 4 november 2024 lalu. 

Seperti yang dialami warga Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang. kini warga terserang penyakit seperti infeksi saluran pernapasan (ISPA) gatal-gatal pada kulit dan diare. 

Warga yang mengalami berbagai penyakit ini kemudian mendatangi puskesmas boru untuk mendapat pelayanan kesehatan. 

Warga mengaku terserang penyakit akibat beraktivitas di luar rumah dan terkena abu vulkanik erupsi gunung lewotobi laki-laki. 

Baca juga: Tingkat Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Tinggi, Kemungkinan Masih Terjadi Erupsi Explosif

 "Awal sendiri melepuh, habis masak-masak kemudian luka dan pecah, pas luka baru gatal, mungkin juga karena setiap hari kerja, jadi pasti kena abu terus, " Kata Romanus Kabelen, Warga Desa Boru, Kamis (10/7/2025).

Sementara Itu, Kepala Puskesmas Boru, Andrea Maria Andriana Masni mengatakan, Kasus Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) meningkat dari bulan ke bulan yangberkisar antara 160 an hingga 170 an kasus dalam sebulan. 

Selain ISPA, warga menderita gatal-gatal dan diare termasuk para nakes di puskesmas boru menderita penyakit ISPA. 

Baca juga: Pasca Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki Bandara Komodo Dibuka Kembali

"Untuk kasus yang sedikit mencuat itu adalah Ispa, Ispa ini dari bulan ke bulan kita evaluasi berkisar antara 160 an, 170 an, selain ispa ada gatal dan dan diare, teman-teman nakes juga ada satu dua yang menderita Ispa, memang debu kali ini banyak sekali, " ujar Andrea Maria Andriana Masni

Meski Puskesmas Boru terdampak abu erupsi gunung lewotobi laki-laki, sejumlah tenaga kesehatan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Hingga saat ini, pvmbg masih menetapkan status level empat atau awas/ masyarakat diharapkan untuk tetap mematuhi rekomendasi dari pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi. (awk) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved