Erupsi Lewotobi
WNA Asal Belanda Abadikan Erupsi Lewotobi Kapolda Puji Tim Biddokkes Polda NTT
Mr Maarten, seorang Warga Negara Asing (ASN) asal Belanda takjub saat menyaksikan erupsi dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Mr Maarten, seorang Warga Negara Asing (ASN) asal Belanda takjub saat menyaksikan erupsi dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.
Rombongan WNA yang bergerak dari arah Kota Larantuka itu sempat terhenti di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang untuk menyaksikan erupsi gunung Lewotobi Laki-laki pada, Senin (7/7).
Mr Maarten, WNA asal Belanda mengaku takjub menyaksikan erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, karena baru pertama kali menyaksikan gunung erupsi.
Menurutnya, saat terjadi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki itu, terjadi juga angin puting beliung dari atas gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca juga: Bandara Frans Seda Maumere Tutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
"Ini sangat menakjubkan sekali menurut saya. Di Eropa tidak ada. Ini pertama kali saya melihat,ada angin puting beliung, badai dari atas gunung. Kita juga selalu hati-hati dan selalu menggunakan masker," ujarnya.
Selain menyaksikan erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, Mr Maarten yang merupakan Fotografer itu pun mengabadikan momen saat terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Melihat langsung sangat aneh ketika gunung erupsi, ini pertama kali saya melihat, Karena di Eropa tidak ada," ujarnya.

Hingga Selasa (8/7), abu vulkanik erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur masih menganggu jarak pandang pengguna jalan Trans Flores Maumere -Larantuka.
Ketebalan abu disertai pasir kerikil memenuhi sepanjang jalan Trans Flores Maumere -Larantuka tepatnya di Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur dan Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka.
Sejumlah pengendara roda dua maupun roda empat kesulitan untuk melintas karena abu vulkanik bertebaran di sepanjang jalan antar Kabupaten itu.
Baca juga: Pasca Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki Bandara Komodo Dibuka Kembali
Marto, salah satu pengguna jalan mengaku kesulitan untuk melintas karena abu vulkanik erupsi gunung Lewotobi Laki-laki menganggu jarak pandang. "Jarak pandang sangat terganggu karena abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki," Ujarnya.
Selain itu, pengendara roda dua harus ekstra hati-hati karena jalanan tertutup abu disertai pasir dan kerikil yang bisa membahayakan keselamatan pengendara roda dua. Ia berharap bantuan masker dan kaca mata dari pemerintah. Juga jalan Trans Flores Maumere -Larantuka dibersihkan dan disiram air.
Hal senada juga dikatakan Tomi Tukan, warga Pululera, ia mengaku material vulkanik menutup ruas jalan ke Desa Pululera sejak erupsi 3 November 2024 lalu dan hingga kini belum dibersihkan. " Kemarin kita sudah minta Pemda untuk bersihkan, tapi belum juga dibersihkan," ujarnya.
Kata dia, Warga Desa Pululera secara swadaya bersama Pemerintah desa membersihan tumpukan material secara manual akan tetapi, kembali tertutup material vulkanik saat erupsi Senin 7 Juli 2025.
Baca juga: LIPSUS: Massa Lempar Polisi dengan Ban Bekas Ratusan Sopir Pikap Demo di Kantor Gubernur NTT
Di tengah situasi genting erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut, tim medis BKO Biddokkes Polda NTT tetap setia melayani masyarakat.
Erupsi Lewotobi
Biddokkes Polda NTT
POS-KUPANG.COM
Desa Boru
Posko Konga
Hery Purwanto
Rudi Darmoko
Bandara H Hasan Aroeboesman Ende
Emanuel Rofinus Bere
Punto Widaksono
Pemda Flores Timur Bantu Uang Kuliah 225 Penyintas Lewotobi |
![]() |
---|
Kisah Nakes Sembunyi di Kolong Meja, Tanaman Rusak Hingga Krisis Air |
![]() |
---|
Pasca Erupsi Gunung Lewotobi, Ratusan Warga Berbondon-bondong ke Puskesmas Boru |
![]() |
---|
FEATURE: Kisah Aipda Ali, Polisi di Flotim Rela Bersihkan Masjid Pasca Tertutup Material |
![]() |
---|
Pertamina Kembali Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.