Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 9 Juli 2025, "Tuhan Juga Membutuhkan Manusia"
Tuhan Yesus itu meskipun Anak Allah Sang Pencipta tetapi bukanlah “one man show” dalam Kerajaan-Nya. Ia menyadari bahwa Kerajaan Allah yang diwartakan
Renungan Harian Katolik Suara Pagi
Bersama Pastor John Lewar SVD
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz
STM Nenuk Atambua Timor – NTT
Rabu, 9 Juli 2025
Agustinus Zhao Rong
Kej. 41:55-57; 42:5-7a,17-24a; Mzm. 33:2-3,10-11,18-19; Mat. 10:1-7
Warna Liturgi Hijau
Tuhan juga membutuhkan manusia!
Ada seorang pemuda yang barusan mengirim sebuah pesan singkat kepada saya. Ia menceritakan perkembangan hidup rohaninya, terutama pada saat-saat di mana ia merasa begitu akrab dan dekat dengan Tuhan dan juga saat-saat di mana ia merasakan pengalaman padang gurun.
Ia memiliki banyak pergumulan hidup. Ia lalu bertanya kepada Tuhan: “Tuhan, apakah Engkau membutuhkan aku?”
Pemuda ini begitu serius dengan kisah hidup rohaninya. Saya bangga dengan pemuda itu karena ia percaya bahwa Tuhan ada hanya masalahnya adalah apakah Tuhan membutuhkannya atau tidak.
Kisah hidup pemuda ini adalah kisah hidup banyak di antara kita yang mencari Tuhan dan tinggal bersama-Nya.
Penginjil Matius dalam perikop Injil kita hari ini mau menegaskan kepada kita bahwa Tuhan Yesus itu meskipun Anak Allah Sang Pencipta tetapi bukanlah “one man show” dalam Kerajaan-Nya. Ia menyadari bahwa Kerajaan Allah yang diwartakan-Nya ini haruslah berkembang.
Maka laksana biji sesawi yang kecil akan bertumbuh menjadi besar sehingga burung-burung di udara bisa bersarang di atas dahan-dahannya (Mat 13:31-32), Kerajaan Allah juga harus berkembang sehingga daya
keselamatannya bisa dirasakan oleh semua orang.
Itulah sebabnya Tuhan Yesus Kristus membutuhkan manusia sebagai mitra kerja-Nya. Ia juga menghendaki supaya daya penyelamatan-Nya bisa dialami oleh semua orang.
Apa yang Tuhan Yesus lakukan? Ia mengetahui bahwa di dunia ini ada banyak kejahatan dan dosa. Karena itu Tuhan membutuhkan manusia, dalam hal ini para rasul supaya ikut serta menghancurkan kuasa dosa dan mengembangkan Kerajaan Allah.
Di pihak para rasul, butuh sikap bathin untuk menjauh dari noda dosa dan setia untuk melayani Tuhan. Ia juga
menggunakan kesempatan untuk memanggil dan memilih dari banyak orang, dua belas pemuda sederhana yang akan diutus-Nya sebagai rasul.
Inilah nama-nama para utusan Tuhan: Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia”. (Mat 10:2-4).
Bagi keduabelas orang terpilih ini, Tuhan Yesus memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
Tugas ini sangat mulia karena semua ini adalah pekerjaan Tuhan bukan pekerjaan manusia pesan lain dari perikop Injil hari ini adalah tentang indahnya panggilan (Calling). Pada saat itu banyak orang berjalan mengikuti Yesus.
Mereka berada bersama-sama Tuhan Yesus, namun Ia hanya memilih duabelas orang saja untuk menjadi Rasul atau Utusan. Kita juga percaya bahwa Tuhan memanggil kita dengan nama masing-masing untuk melayani-Nya.
Ia mengenal seluruh hidup kita, kelebihan dan kekurangan kita masing-masing. Ketika memanggil para Rasul-Nya, Ia bebas memanggil mereka, para rasul pun memiliki kebebasan untuk menjawabi panggilan Tuhan
Yesus ini.
Renungan Harian Katolik Minggu 31 Agustus 2025: Lupa diri dan Hormat yang Sejati |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 30 Agustus 2025, "Baik dan Setia" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 30 Agustus 2025, "Setia dengan Perkara Kecil" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 30 Agustus 2025, "Optimis Dalam Hidup: Sukses Ada di Tanganmu" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 29 Agustus 2025, "Kenapa Dendam Tetap Tersimpan di Hati?" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.