Sikka Terkini

RSUD TC Hillers Maumere  Sikka Turun Status Hasil Review dan Evaluasi Kementerian Kesehatan

Penilaian ini berdasarkan hasil review dan evaluasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan proses rekredensialing yang dilakukan BPJSKes

Editor: Edi Hayong
zoom-inlihat foto RSUD TC Hillers Maumere  Sikka Turun Status Hasil Review dan Evaluasi Kementerian Kesehatan
POS-KUPANG.COM/PETRUS CHRISANTUS GONSALES
Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Stefanus Sumandi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales

POS-KUPANG.COM, MAUMERE – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT mengalami penurunan status, dengan hasil penilaian tidak memenuhi standar pelayanan berkategori Kelas C atau "Tidak Sesuai".

Penilaian ini berdasarkan hasil review dan evaluasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan proses rekredensialing yang dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tahun 2024.

Penilaian terhadap mutu pelayanan rumah sakit ini merupakan bagian dari upaya Kemenkes dan BPJS Kesehatan dalam menjamin layanan kesehatan yang berkualitas bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Hasil evaluasi tersebut berpengaruh langsung pada kelayakan rumah sakit dalam melayani pasien JKN, serta besaran klaim yang dapat diajukan ke BPJS Kesehatan.

Menanggapi penurunan status RSUD TC Hillers Maumere, Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Stefanus Sumandi menyatakan, persoalan utama yang menyebabkan penilaian “tidak sesuai” adalah kekurangan tempat tidur pada ruang perawatan intensif, seperti Intensive Care Unit (ICU).

Baca juga: Dua Dokter Anestesi Siap Bekerja Full Time di RSUD TC Hillers Maumere

"Sebenarnya tidak ada masalah untuk Rumah Sakit Umum dr. TC Hillers Maumere, karena sebenarnya di situ, hasil review dari BPJS itu, bahwa kita kekurangan tempat tidur untuk ruangan yang membutuhkan pelayanan intensif, sebagai misal di ICU," kata Stef Sumandi saat dihubungi melalui panggilan WhatsApp, Sabtu, 5 Juli 2025.

Padahal, menurut politisi PDIP itu, gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD TC Hillers Maumere memiliki tiga lantai.

Tetapi hanya lantai pertama yang dimanfaatkan. Sementara lantai dua dan tiga masih kosong dan belum digunakan hingga kini.

"Hemat saya, tinggal dua ruangan, dua lantai pada IGD itu tinggal ditingkatkan, dimanfaatkan sebagai ruangan untuk perawatan intensif itu," ujarnya.

Menurut Stefanus, pemanfaatan ruang kosong di lantai dua dan tiga IGD bisa menjadi solusi praktis untuk menambah jumlah tempat tidur perawatan intensif.

Baca juga: Bupati Sikka Juventus Antar dr. Remidason Riba Mulai Bertugas di RSUD TC Hillers Maumere

Dengan langkah tersebut, pihak rumah sakit diharapkan dapat memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan dan Kemenkes, serta mengembalikan status rumah sakit seperti semula.

"Memang ini (juga) berpengaruh terhadap pendapatan rumah sakit. Rumah sakit yang saat ini dengan pendapatan Rp50-60 miliar per tahun pun, di rumah sakit itu sendiri berbagai macam fasilitas yang seharusnya ditambahkan sampai hari ini belum mencukupi, apalagi kalau ke depan dengan penurunan kelas ini maka klaim BPJS pun ikut menurun," ungkapnya.

Karena itu, Stef Sumandi mendorong pemerintah daerah untuk segera mengevaluasi dan memanfaatkan ruangan-ruangan kosong di IGD RSUD TC Hillers Maumere tersebut, agar tidak berdampak negatif terhadap akses dan kualitas layanan kesehatan masyarakat di masa mendatang.

"Saya sarankan kepada pemerintah untuk menelaah atau mengkaji ruangan-ruangan pada lantai dua dan lantai tiga itu," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved