Flores Timur Terkini
Lika-liku PGRI Flores Timur Diramu Jadi Buku Begini Hasilnya
Perjalanan penuh liku selama lima tahun terakhir dalam tubuh PGRI Cabang Flores Timur (Flotim), akan diramu menjadi buku.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Perjalanan penuh liku selama lima tahun terakhir dalam tubuh PGRI Cabang Flores Timur (Flotim), akan diramu menjadi buku.
Workshop penulisan buku telah diselenggarakan di Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Flores Timur di Larantuka, Kamis (3/7).
Organisasi profesi ini menciptakan iklim literasi dengan menggugah minat para guru daerah. Lewat buku, segala cerita perjuangan guru akan tercatat sebagai jejak nyata yang tak akan terhapus di kemudian hari.
Ketua PGRI Flotim, Maksimus Masan Kian menyatakan pentingnya membukukan cerita-cerita yang mereka alami selama satu periode.

Cerita itu dimulai dari peningkatan profesionalisme guru, program advokasi guru, dan peningkatan kesejahteraan guru.
"Kalau tidak diarsipkan secara baik, ya hari ini kita boleh bercerita tetapi ruang edukasinya itu tidak jalan karena tidak ada dokumen yang kita baca sebagai referensi," kata Maksimus Masan Kian.
Dalam mewujudkan karya hebat itu, pihaknya melibatkan 50-an guru dengan tiga narasumber pendamping yang berkompeten di dalam dunia menulis.
Mereka adalah Muhammad Soleh Kadir, Benediktus Bareng Lanan, dan Asy'ari Hidayah Hanafi.
Baca juga: Apresiasi Terhadap Guru Honor Berdedikasi PGRI Flotim Hadiahi Laptop
Maksimus Masan Kian menerangkan, selain unsur internal, pihaknya juga melibatkan kalangan luar. Seperti dosen, jurnalis, politisi, pelaku UMKM, serta mahasiswa, agar bisa menuangkan pandangan terkait PGRI dari kaca mata luar.
"Dari eksternal juga kita undang untuk melihat PGRI dari luar. Sehingga pada target akhirnya dapat menghasilkan sebuah buku, yang isinya tentang pengalaman teman-teman mengikuti kegiatan PGRI. Tentang cerita perjuangan PGRI terhadap guru-guru, serta pengalaman tentang pikiran-pikiran PGRI yang memotivasi," kata Maksimus Masan Kian.
Tiga narasumber mendampingi guru-guru hingga dapat menghasilkan kerangka tulisan dengan gaya tulisan yang mengakrabkan penulis dan pembaca, misalnya feature.
"Para naasumber ini dari internal kita, bukan karena gurunya saja tetapi mereka ini punya pengalaman yang baik dalam mendampingi guru-guru dalam dunia menulis," jelas Maksimus Masan Kian.
Baca juga: LIPSUS: ART Asal Sumba Barat Babak Belur Dianiaya Majikan di Kawasan Elit Batam
Asisten III Administrasi Umum, Petrus Pehan Tukan, mewakili Bupati Flotim, Antonius Doni Dihen, mengapresiasi langkah PGRI dalam membukukan rekam jejak mereka selama lima tahun itu.
Flores Timur Terkini
PGRI Flores Timur
POS-KUPANG.COM
Maksimus Masan Kian
Petrus Pehan Tukan
Antonius Doni Dihen
Petani di Desa Kobasoma Flores Timur Senang, Hasil Panen Padi Cukup Bagus |
![]() |
---|
Pengurus KMP Tunggu Petunjuk Bupati Flotim Ingatkan jangan Seperti Bumdes |
![]() |
---|
Pedagang Umar Kehilangan Delapan Karung Beras di Pasar Larantuka |
![]() |
---|
Suhu di Flores Timur Terasa Dingin, Begini Penjelasannya |
![]() |
---|
Desa Tunggu Petunjuk, Bupati Flores Timur Harap Koperasi Merah Putih Tak Seperti Bumdes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.