NTT Terkini
Wagub NTT Johni Asadoma Pastikan Evaluasi Imbas Pungutan di SMAN dan SMKN
Johni Asadoma juga menyampaikan terima kasih untuk para guru yang sudah setia dan mulia memberi pendidikan untuk generasi bangsa.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma memastikan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh imbas dari pungutan saat pendaftaran siswa-siswi baru di sejumlah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN).
Mantan Kapolda NTT itu mengatakan, pungutan yang dilakukan di sekolah-sekolah perlu mempertimbangkan asas keberpihakan ke latar belakang orang tua siswa. Empati, kata dia, menjadi penting.
"Berempati pada siswa-siswi. Artinya kita menempatkan diri ke mereka. Kalau saya jadi mereka seperti apa. Pasti ada perasaan tidak nyaman, membebani, memberatkan. Tapi mereka tidak berani karena demi anak," ujarnya, Rabu (2/7/2025) saat bertemu dengan para Kepala SMAN/SMKN di Kupang
Dia mengatakan, di tengah ekonomi dunia yang bergejolak, dampaknya pasti terasa hingga ke masyarakat kecil.
Baca juga: Soal Pungutan Masuk di SMA/K, Wagub NTT Sebut Kasek Gunakan Hati dan Lihat Kemampuan Orang tua
Johni menyebut, masyarakat dengan profesi petani dan nelayan kecil perlu diperhatikan dengan detail.
"Jangan disamaratakan. Kita akan adakan evaluasi menyeluruh secepatnya. Kita benahi pendidikan kita," katanya.
Purnawirawan Polri itu menyebut, Pemerintah Provinsi NTT akan membentuk tim agar melakukan evaluasi terhadap persoalan ini. Hal itu menjadi dasar dalam pelaksanaan pendidikan kedepannya.
"Nanti setelah ini kita bentuk tim untuk evaluasi menyeluruh bagi SMAN/SMKN dan menjadi rujukan untuk penyelenggaraan pendidikan kita," katanya.
"Selain pungutan, kualitas belajar mengajar kita juga perlu dievaluasi. Contohnya, berapa lulusan tiap sekolah yang masuk ke Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia. Satu minggu dari sekarang, saya minta catatannya," tambah dia.
Johni Asadoma juga meminta catatan lainnya mengenai serapan lulusan di dunia kerja. Gambaran itu menjadi penting agar mengukur kualitas pendidikan yang ada.
Baca juga: Gubernur NTT Melki Laka Lena Buka Suara Polemik Pungutan di SMA - SMK
"Kita ambil pungutan tapi kualitas pendidikan bagus, orang tua juga mungkin tidak keberatan," katanya.
Dia memaklumi kalau pembangunan pendidikan di NTT perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, di tengah dinamika seperti sekarang. Namun, tugas sebagai penyelenggara pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Johni Asadoma juga menyampaikan terima kasih untuk para guru yang sudah setia dan mulia memberi pendidikan untuk generasi bangsa.
"Saya akan bentuk tim khusus untuk evaluasi kebijakan teman-teman ini, dan kita akan tuangkan dalam regulasi dan kebijakan. Saya tidak menyalahkan siapa-siapa, tapi pakailah hatimu, nurani untuk membuat kebijakan sekolah," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.